Jumat, 11 Desember 2015

Pengertian Service Level Agreement (SLA)

Ketika memesan makanan di sebuah restoran, pernahkah Anda mendengar seorang pelayan mengatakan bahwa makanan yang anda pesan akan tersaji dalam waktu sekian menit ? Nah, waktu yang disebutkan pelayan tersebut adalah SLA yang dijanjikan oleh restoran tersebut kepada Anda sebagai pelanggan. Artinya restoran tersebut memiliki tanggung jawab kepada Anda untuk dapat menyediakan makanan dalam rentang waktu yang dijanjikan.
Definisi

Perjanjian Tingkat Layanan /  Service Level Agreement (SLA) adalah bagian dari perjanjian layanan secara keseluruhan antara 2 dua entitas untuk peningkatan kinerja atau waktu pengiriman harus di perbaiki selama masa kontrak. Dua entitas tersebut biasanya dikenal sebagai penyedia layanan dan klien, dan dapat melibatkan perjanjian secara hukum karena melibatkan uang, atau kontrak lebih informal antara unit-unit bisnis internal.

SLA ini biasanya terdiri dari beberapa bagian yang mendefinisikan tanggung jawab berbagai pihak, dimana layanan tersebut bekerja dan memberikan garansi, dimana jaminan tersebut bagian dari SLA memilikitingkat harapan yang disepakati, tetapi dalam SLA mungkin terdapat tingkat ketersediaan, kemudahan layanan, kinerja, operasi atau tingkat spesifikasi untuk layanan itu sendiri. Selain itu, Perjanjian Tingkat Layanan akan menentukan target yang ideal, serta minimum yang dapat diterima.

Aplikasi Bisnis

Dengan mengetahui hal itu, diharapkan tingkat pelayanan dan juga tingkat minimum, pelanggan dapat menggunakan layanan dengan maksimal. Hal ini juga sangat membantu jika klien adalah perantara, yang menjual kembali atau bundling dengan pelayanan yang lebih besar yang sedang dijual. SLA telah digunakan sejak awal 1980-an oleh perusahaan telepon dengan pelanggan dan reseller yang lebih besar perusahaannya dengan pelayanan mereka. Konsep “tertangkap” dari bisnis unit dan usaha lainnya dalam perusahaan besar mulai menggunakan istilah dan pengaturan yang ideal dalam awal kontrak layanan telekomunikasi.

Ide menciptakan sebuah layanan yang lebih besar dari layanan yang lebih kecil hampir membutuhkan SLA dari penyedia jasa. Misalnya, untuk memiliki cakupan ponsel nasional, Anda tidak perlu untuk membangun menara dan antena di seluruh kota. Sebaliknya, Anda bisa menemukan perusahaan lokal dan daerah yang menawarkan layanan yang sama, menulis tentang SLA dan mengukur hasilnya. Untuk pelanggan anda, anda akan menawarkan SLA yang sama. Dalam SLA asli tidak memerlukan perusahaan dari mana anda membeli, dan anda dapat mengontrol biaya anda, ketika pelanggan mematuhi SLA yang anda buat dengan mereka. Hal ini memberikan kemampuan bagi Perusahaan untuk menggunakan banyak sub kontraktor untuk menyediakan pelayanan yang lebih besar, namun mengendalikan biaya dan sumber daya untuk menawarkan produk yang lebih besar.

Kekhawatiran

Dengan efisiensi datang kemungkinan korupsi. Bila menggunakan cita-cita yang ditetapkan dalam manajemen layanan TI, menerapkan metrik untuk proses dan menjamin waktu pengiriman sangat baik untuk manajemen produk manufaktur. Tetapi ketika Anda menerapkan metodologi ini ke call center, pengkodean, atau sistem desain, kehandalan dan kreativitas menghilang dan untuk kembali dalam rangka memenuhi SLA, sehingga perusahaan tidak lagi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan pada akhirnya.

Rincian Teknis

Penggunaan SLA telah menyebar luas dengan penggunaan layanan manajemen TI dasar seperti SMF atau ITIL. Penggunaan umum dalam manajemen layanan TI adalah sebagai call center. Pengukuran dalam kasus-kasus ini biasanya diidentifikasi sebagai:
  1. ABA (Abandonment Average) : Sebuah persentase panggilan masuk, dimana panggilan lain di tahan, dan menjawab panggilan masuk yang lainnya
  2. ASA (Average Speed to Answer) : Rata-rata jumlah detik yang diperlukan untuk panggilan yang harus dijawab oleh pusat layanan.
  3. TSF (Time Service Factor) : Sebuah persentase panggilan dijawab dalam batas waktu tertentu, sebuah contoh yang baik adalah mengatakan 80% dalam 20 detik.
  4. FCR (First Call Resolution) : Sebuah persentase panggilan masuk yang dapat diselesaikan/ dipecahkan tanpa harus menelpon pelanggan kembali atau pelanggan tidak perlu menelpon kembali untuk menyelesaikan kasus ini.
  5. TAT (Turn Around Time) : Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.

Hasil ini dicatat dan dimonitor untuk memberikan masukan kepada manajemen untuk efisiensi dan kegunaan dari personil call center dan untuk membantu mengindikasikan di mana pelatihan atau sumber daya yang lebih diperlukan.

Penggunaan SLA tidak terbatas pada dunia IT atau telekomunikasi – mereka juga digunakan untuk real estate, medis dan bidang apapun yang menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan.Layanan berorientasi manusia dan bisnis memiliki kebutuhan untuk mengukur dan memikul tanggung jawab, dan SLA menyediakan pengukuran dan ide bagi entitas untuk menyepakati.

Selasa, 27 Oktober 2015

Bank Sinonim & Antonim

SINONIM

Abrasi = Pengikisan
Absah = Sah
Absolut = Mutlak
Absurd = Janggal
Acum = Rujukan
Ad interim = Sementara
Adjektiva = Kata sifat
Afeksi = Kasih sayang
Agresi = Serangan
Agunan = Jaminan
Ahli = Pakar
Akselerasi = Percepatan
Akurat = Seksama
Almanak = Penanggalan
Ambiguitas = Bermakna ganda
Andal = Tangguh
Anemia = Kurang darah
Anggaran = Aturan
Anjung = Panggung
Antagonis = Berlawanan
Anulir = Abolisi
Api = Barah
Aplikasi = Pelaksanaan
Arogan = Sombong
Artis = Seniman
Asa = Harapan
Asterik = Tanda bintang
Asumsi = Anggapan
sinonim
Bahari = Laut
Bahtera = Perahu
Bala = Bencana
Bandela = Peti kemas
Barbar = Tidak beradab
Berdikari = Mandiri
Bergaul = Berteman
Berongsang = Marah-marah
Berpretensi = Prasangka
Bhineka = Berbeda-beda
Bicu = Dongkrak
Biologi = Hayati
Bisa = Dapat
Boga = Makanan kenikmatan
Bonafide = Dapat dipercaya
Bromocorah = Residivis
Bubut = Cabut
Bukti diri = Identitas
Bungalow = Pesanggrahan
Bura = Sembur
Burkak = Cadar
sinonim
Centeng = Body guard
Citra = Gambaran
Copyright = Hak cipta
Dampak = Akibat
Darma = Pengabdian
Daur = Siklus
Deduksi = Konklusi
Defleksi = Penyimpangan
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
Dekade = Dasa warsa
Dekadensi = Kemerosotan moral
Delusi = Ilusi
Demagog = Tiran
Demisioner = Habis masa jabatan
Deportasi = Pembuangan ke luar negeri
sinonim
Derivasi = Afiksasi
Deskripsi = Pelukisan
Diagnosis = Penaksiran
Dialog = Obrolan
Dikotomi = Dibagi dua
Dinamis = Bergerak maju
Disharmoni = Tidak selaras
Diskriminasi = Subordinat
Disorientasi = Salah tujuan
Disparitas = Perbedaan
Dispensasi = Pengecualian
Ditenggak = Ditelan bulat-bulat
Divestasi = Pelepasan
Dominasi = Penguasaan
Donasi = Bantuan
Dosis = Takaran
Dursila = Jahat
Ebi = Udang kering
Ebonit = Kayu hitam
sinonim
Ekonomis = Hemat
Eksibisi = Perunjukan
Ekskavasi = Penggalian
Eksklusif = Tertentu
Ekspansi = Perluasan
Eksploitasi = Pendayagunaan
Ekspresi = Aktualisasi diri
Ekstensi = Perluasan
Ekuilibrium = Keseimbangan
Elaborasi = Penjelasan terperinci
Embargo = Larangan
Embarkasi = Keberangkatan
Empati = Ikut merasakan
Empiris = Realitas
Endemi = Wabah
Epilog = Penutup
Ereksi = Birahi
Estetika = Keindahan
Estimasi = Perkiraan
Etos = Pandangan hidup
Evakuasi = Pengungsian
Evaluasi = Penilaian
Evokasi = Penggugah rasa
sinonim
Fauna = Hewan
Fenomena = Kenyataan
Fertile = Subur
File = Arsip
Fitnah = Rekaan
Flegmatis = Bertemperamen lamban
Flora = Tanaman
Forum = Lembaga
Frekuwensi = Sinyal
Friksi = Bentrokan
Frustasi = Putus Harapan
Fundamental = Mendasar
Fungi = Jamur
Fusi = Gabugan
Futuristis = Menuju masa depan
Galat = Keliru
Gemar = Getol
Generik = Umum
Genjah = Cepat berbuah
Genre = Aliran
Geothermal = Panas bumi
Getir = Pahit
Global = Dunia
Glosarium = Kamus ringkas
Gongseng = Sangrai
Grasi = Pengampunan hukuman
dari presiden
Green belt = Jalur hijau
sinonim
Harmonis = Serasi
Harta benda = Mal
Hayati = Hidup
Hedonisme = Hura-hura
Hegemoni = Intervensi
Hepotenusa = Sisi miring
Herbi = Berhubungan dengan
tumbuh-tumbuhan
Heroisme = Jiwa kepahlawanan
Heterogen = Tidak sejenis
Higienis = Bersih
Hiperbola = Berlebihan
Holistik = Keseluruhan
Homogen = Sejenis
Huma = Lahan
Humanisme = Kemanusiaan

Identitas = Bukti diri
Imbas = Efek
Imbasan = Isapan
Implikasi = Akibat
Implisit = Tersirat
Impulsif = Spontan
Indolen = Lesu
Infiltrasi = Penyusupan
Inheren = Melekat
Injeksi = Suntik
Inovasi = Penemuan
Insentif = Bonus
Insinuasi = Sindiran
Insomnia = Tidak bisa tidur
Inspeksi = Pemeriksaan
Insting = Naluri
Instruktur = Pelatih
Instrumental = Fragmental
Interaksi = Hubungan
Interpelasi = Hak bertanya
Intuisi = Bisikan Hati
Invasi = Pencaplokan
Investigasi = Pemeriksaan
44 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Ironi = Bertentangan dengan
harapan
Iterasi = Perulangan

Jajak = Telaah
Jargon = Slogan
Jeda = Jarak
Jemawa = Angkuh
Jumantara = Awang-awang

Kaldera = Kawah
Kampiun = Juara
Kapital = Modal
Kapling = Tanah yang sudah
dipetak-petak
Karakteristik = Ciri
Karat = Zat oksidasi
Karnivora = Hewan pemakan daging
Kawat = Dawai
Kecenderungan = Kesamaan
Kedap = Rapat
Kekeh = Gelak tawa
Kelenger = Pingsan
Keletah = Genit
Kendala = Hambatan
Khayalan = Imajinasi
Kisi-kisi = Terali
Klarifikasi = Penjelasan
Klimaks = Titik puncak
Kolaborasi = Kerja sama
Kolong = Rongga di bawah rumah
Komedi = Lawak
Kompatriot = Rekan senegara
Kompendium = Ringkasan
Komplotan = Persekutuan
Konduite = Perilaku
Kondusif = Aman
Konfiden = Yakin
Konfrontasi = Pertikaian
Konkaf = Cekung
Konklusi = Kesimpulan
Konkret = Nyata
Konkurensi = Sengketa
Konsensus = Mufakat
Konservasi = Perlindungan
Konspirasi = Persekongkolan
Konstan = Kontinu
Kontemporer = Pada masa ini
Kontiniu = Bersambung
Kontradiksi = Pertentangan
Konveks = Cembung
Konvoi = Pergerakan
Korelasi = Hubungan
Koreografi = Ilmu tari
Kreasi = Ciptaan
Kredibel = Andal
Kredibilitas = Dapat dipercaya
Krusial = Penting
Kudeta = Perebutan kekuasaan
Kudus = Suci
Kuliner = Masakan
Kulminasi = Klimaks

Kuno = Antik
Laba = Keuntungan
Landskap = Pertamanan
Latif = Indah
Legal = Sah
Liga = Perserikatan
Loka = Tempat
Majemuk = Beragam
Makar = Muslihat
Makelar = Pialang
Mal = Harta benda
Mala = Bencana
Manunggal = Bersatu
Mayapada = Dunia
Mediator = Perantara
Mekar = Mengembang
Mengecoh = Mengakali
Militan = Agresif
Misteri = Rahasia
Mistifikasi = Sakralisasi
Mistik = Gaib
Mitra = Kawan
Mixer = Aduk-aduk
Mobilitas = Gerak
Model = Contoh
Monoton = Terus-menerus
Motilitas = Gerak
Mudun = Beradab
Mutakhir = Terkini
Mutakhir = Terkini
Aristo Cha ndra & Team 5
Mutilasi = Pemotongan
Nabati = Botani
Naratif = Terinci
Nir = Tidak
Nisbi = Relatif
Niscaya = Pasti
Norma = kebiasaan
Nuansa = Perbedaan makna
Omnivora = Hewan pemakan daging
dan tumbuh-tumbuhan
Opas = Pesuruh
Oral = Berkaitan dengan mulut
Orisinil = Asli
Ortodok = Konservatif
Otodidak = Belajar sendiri
Oval = Bulat telur
Pangkas = Potong
Paparan = Gambaran
Paradigma = Kerangka berpikir
Paradoks = Lawan asas
Paradoksal = Kontras
Paras = Wajah
Paripurna = Sempurna
Partikelir = Swasta
Paseban = Penghadapan
Pedagogi = Pengajaran
Pedoman = Panduan
Pembatasan = Restriksi
Pemugaran = Perbaikan
Pencerahan = Kesadaran
Perdeo = Gratis
Perforasi = Perlubangan
Perlop = Cuti
Pingsan = Kelenger
Pioner = Perintis
Plagiator = Penjiplak
Planning = Rencana
Poly = Banyak
Preman = Partikelir
Premi = Iuran pertanggungan
asuransi
Preposisi = Kata depan
Prestise = Martabat
Pretensi = Pura-pura
Primer = Utama
Prominen = Kondang
Promotor = Penganjur
Prosedur = Mekanisme
Proteksi = Perlindungan
Protesis = Buatan
Rabat = Potongan harga
Rahib = Pendeta
Ralat = Pembetulan
Rambang = Acak
Rancu = Kacau
Random = Secara acak
Rapel = Pembayaran sekaligus
Rapuh = Ringkih
Ratifikasi = Pengesahan
Referensi = Surat keterangan
Relasi = Rekanan
Rendezvous = Pertemuan
Residu = Sisa
Restriksi = Pembatasan
Ringkih = Rapuh
Risi = Khawatir
Romansa = Kisah cinta
Rona = Warna
Sahih = Benar
Sandang = Pakaian
Sanksi = Hukuman
Sapta = Bilangan
Sasana = Gelanggang
Selebaran = Risalah
Semboyan = Slogan
Serebrum = Otak besar
Seremoni = Perayaan
Serikat = Perkumpulan
Sine qua non = Harus ada
Sinkron = Sesuai
Sintesis = Buatan
Somasi = Gugatan
Sosialisasi = Pengenalan
Spesifik = Khusus
Sporadis = Jarang
Stagnasi = Kemacetan
Standar = Baku
Statis = Tidak aktif
Stigma = Cacat
Strata = Tingkatan
66 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Strategi = Taktik
Sumbang = Tidak sinkron
Supervisi = Pengawasan
Sutradara = Pengarah adegan
Swatantra = Otonomi
Syahdan = Konon
Ta’aruf = Perkenalan
Tabiat = Watak
Talenta = Bakat
Tandang = Lawatan
Tanggal = Lepas
Tangkal = Cegah
Tanur = Perapian
Taraf = Tingkat
Target = Sasaran
Telatah = Gerak-gerik
Tendensi = Kecenderungan
Tentatif = Belum pasti
Termin = Tahap
Timpang = Tak seimbang
Tiran = Diktator
Trail = Kisi-kisi
Transedental = Kesinambungan
Trobadur = Penyanyi lagu cinta
Vandalisme = Destruksi
Ventilasi = Jendela
Verifikasi = Pembuktian
Versus = Lawan
Wahana = Sarana
Warta = Berita

ANTONIM

Abadi X Fana antonim
Abdi X Majikan
Abolisi X Pemberatan
Absen X Hadir
Abstrak X Konkrit
Absurd X Rasional
Aktual X Basi
Afirmatif X Negatif
Akrab X Tak kenal
Akurat X Meleset
Akut X Ringan
Alam fana X Alam baka
Amatir X Ahli
Anomali X Normal
Antagonis X Protagonis
Antagonis X Searah
Antipati X Simpati
Antitesis X Tesis
Apatis X Aktif
Apex X Zenit
Arbitrer X Esensial
Artika X Antartika
Asketisme X Hedonisme
Asli X Duplikat
Asli X Palsu
Autentik X Palsu
Beraneka X Semacam antonim
Berbeda X Sesuai
Berhasil X Gagal
Berongga X Rapat
Berpihak X Netral
Berselang-seling X Monoton
Bersimbah X Kering
Berubah X Konstan
Bhineka X Tunggal
Bonafid X Marjinal
Bongsor X Kerdil
Boros X Hemat
Botani X Nabati
Brilian X Dungu
Cacat X Normal antonim
Canggih X Ketinggalan zaman
Cepat X Lambat
Deduksi X Induksi antonim
Defertilisasi X Pemupukan
Degenerasi X Kemajuan
Delusi X Nyata
Dependen X Independen
Depresi X Resesi
Destruktif X Konstruktif
Dialog X Monolog
Diferensiasi X Ekuivalensi
Aristo Cha ndra & Team 7
Dinamis X Statis
Diskursus X Dogma
Distansi X Densiti
Dualisme X Padu
Dungu X Brilian
Eklektik X Gradul antonim
Ekspresi X Impresi
Ekspresif X Pasif
Eksternal X Internal
Ekstrinsik X Internal
Elastis X Kaku
Elektik X Tak pilih-pilih
Elusif X Canggih
Elusif X Mudah dimengerti
Empati X Tidak peduli
Epigon X Maestro
Esoteris X Terbuka
Evaporasi X Kondensasi
Evolusi X Revolusi
Fakta X Fiksi
Feminim X Maskulin
Fiksi X Nonfiksi
Fiktif X Fakta
Fisik X Mental
Frontal X Gradual
Gagal X Berhasil
Gamang X Berani
Gara-gara X Akibat
Gasal X Genap
Harmoni X Sumbang
Hayati X Baka
Hayati X Mati
Hemat X Boros
Higienis X Kotor
Hiperbola X Apa adanya
Holistik X Monistik
Idealisme X Kompromi
Illegal X Sah
Imigrasi X Emigrasi
Impresi X Ekspresi
Individual X Kolektif
Induksi X Reduksi
Inferior X Superior
Inflasi X Deflasi
Insomnia X Nyenyak
Internal X Eksternal
Introyeksi X Proyeksi
Jahat X Baik
Jawab X Tanya
Jinak X Buas
Jumbo X Kecil
Kakek X Cucu
Kaleidoskop X Seragam
Kandang X Tandang
Kapabel X Bodoh
Kapitalisme X Sosialisme antonim
Kebal X Mempan
Kecil X Besar
Kedaluwarsa X Baru
Kekal X Fana
Kekang X Bebas
Kendala X Pendukung
Kohesi X Adhesi
Kolektif X Individual
Kompatibel X Kaku
Konduktor X Penghambat
Konklusi X Uraian
Konklusif X Elusif
Konrol X Acuh
Konservasi X Ekploitasi
Konstan X Berubah-ubah
Konsumen X Penghasil
Kontan X Hutang
Kontiniu X Terputus
Kontra X Setuju
Kontradiksi X Konvergensi
Konveks X Cekung/konkaf
Kredit X Pemasukan
Krisis X Stabil
Krusial X Sepele
Kualitas X Kuantitas
Kurus X Tambun
Labil X Stabil
Lambat X Cepat
Lancar X Macet
Lancung X Asli
Langit X Bumi
Las X Bubut
Liberal X Pembatasan
Liberalisme X Fundamentalisme
88 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Longgar X Sempit
Makar X Jujur
Makar X Setia
Mandiri X Bergantung
Mandiri X Dependen
Marah X Senang
Maya X Nyata
Merana X Senang
Merdeka X Vasal
Metafisika X Nyata
Metodis X Amburadul
Minor X Mayor
Mistis X Realis
Mitos X Fakta
Mobilitas X Keajegan
Modern X Kuno
Modernisasi X Tradisional
Monogami X Poligami
Monoton X Berubah-ubah
Moral X Amoral
Mufakat X Tidak setuju
Nadir X Kosong
Negasi X Konfirmasi
Nekat X Takut
Netral X Berpihak
Nirwana X Dunia
Nisbi X Mutlak
Nomadik X Menetap
Ofensif X Bertahan
Oponen X Eksponen
Orator X Pendengar
Orisinil X Plagiat
Otokratis X Demokratis
Otoriter X Demokrasi
Out put X Input
Padan X Bukan bandingan
Padanan X Pertidaksamaan
Pakar X Awam
Pancarona X Seragam
Pandai X Bodoh
Panjang lebar X Ringkas
Pasca X Pra
Pejal X Berongga
Pejuang X Pengkhianat
Pembangun X Destruktif
Pemberani X Penakut
Penambahan X Eliminasi
Penting X Remeh
Percaya diri X Rendah diri
Perintis X Pewaris
Perkasa X Lemah
Pertahanan X Serangan
Planning X Tak terencana
Plural X Tunggal
Plus X Minus
Polemik X Rukun
Poliandri X Monogami
Positif X Negatif
Positif X Ragu-ragu
Preambul X Penutup
Prefiks X Akhiran
Pro X Kontra
Professional X Amatir
Progresif X Regresif
Prolog X Epilog
Prominen X Biasa
Proporsional X Norak
Proposisi X Reaksi
Raksasa X Kerdil
Ramai X Sepi
Ramalan X Pasti
Rasional X Irrasional
Rasionalisme X Empirisme
Regresif X Progresif
Remeh X Penting
Remisi X Penambahan
hukuman
Revolusi X Evolusi
Ritel X Grosir
Rivalitas X Persesuaian
Rutin X Jarang
Salaf X Mutakhir
Sampling X Random
Sederhana X Canggih
Sekarang X Kemarin
Sekuler X Keagamaan
Sekulerisme X Spiritualisme
Senang X Merana
Senior X Junior
Separasi X Penyatuan
Aristo Cha ndra & Team 9
Sesuai X Berbeda
Setem X Sumbang
Siau X Mendidih
Simpati X Antipati
Sinergi X Dualistik
Sinkron X Sumbang
Sipil X Militer
Skeptis X Yakin
Soliter X Individual
Sporadis X Jarang
Stabil X Labil
Statis X Dinamis
Subur X Tandus
Sumbang X Tepat
Takzim X Lancang
Tambun X Kurus
Tawa X Tangis
Terapung X Tenggelam
Teratur X Kacau
Terjamin X Tak tentu
Terkatung X Terbenam
Terputus X Kontinu
Tetiron X Asli
Tidak berdaya X Sinergi
Tidak Peduli X Empati
Tinggi X Rendah
Transedensi X Imanesi
Tunggal X Heterogen
Universal X Parsial
Vademikum X Kamus besar
Valuable X Tidak berharga
Vassal X Merdeka
Vektor X Skalar
Vertikal X Horisontal
Virulen X Baik
Vokal X Pendiam
Wreda X Muda

Minggu, 24 Mei 2015

Dzikir kalbu

Dzikir kalbu disebut juga dzikir tersembunyi, dzikr khafi, yaitu zikir yang tersembunyi di dalam hati, tanpa suara dan kata-kata.

Zikir ini hanya memenuhi kalbu dengan kesadaran yang sangat dekat dengan Allah, seirama dengan detak jantung serta mengikuti keluar masuknya napas. Keluar masuknya napas yang dibarengi dengan kesadaran akan kehadiran Allah merupakan pertanda bahwa kalbu itu hidup dan berkomunikasi langsung dengan Allah. Sebaliknya, orang yang lupa mengingat Allah menunjukkan kalbunya mati, karena tidak ada komunikasi dengan Yang Mahahidup. Dalam literatur sufisme di Barat, zikir kalbu sering dilukiskan sebagai living presence—hidup dengan merasakan kehadiran Tuhan. Di dalam Alquran, Yang Mahahidup itu digambarkan sebagai Cahaya langit dan bumi. Maka, ketika tidak ada hubungan dengan sumber cahaya itu, kalbu pun tidak mendapat pancaran ca¬haya, sehingga gelap dan mati.

Alquran menggunakan istilah qalb (hati) sebanyak 132 kali. Makna dasar kata ini adalah membalik kembali, pergi maju-mundur, berubah, bolak-balik, naik-turun, mengalami perubahan. Rasulullah saw. mengatakan bahwa qalb— karena sifat berubah-ubahnya—bagaikan selembar bulu di gurun pasir; angin membolak-baliknya dari atas ke bawah. Salah satu istri Nabi meriwayatkan bahwa dia sering berdoa, " Wahai Dia Yang membuat hati berubah-ubah, tetapkan hatiku pada agama-Mu!" Pendek-nya, qalb bukan sesuatu yang konstan, melainkan bisa mengalami pasang-surut dan berubah-ubah dari satu ke-adaan ke keadaan yang lain.


Imam Jafar al-Shadiq menye-butkan perubahan hati itu ada empat.
Pertama, hati yang tinggi. Tingginya hati ini ketika zikir kepada Allah Swt. Kalau orang senantiasa berzikir kepada Allah, hatinya akan naik ke tempat yang tingi.
Kedua, hati yang terbuka. Hati ini diperoleh apabila kita rida kepada Allah Swt.
Ketiga, hati yang rendah, yang terjadi ketika kita disibukkan oleh hal-hal yang selain Allah,
Keempat, adalah hati yang mati atau hati yang berhenti. Hati ini terjadi ketika seseorang melupakan Allah SWT sama sekali

Oleh karena itu, untuk menjaga agar hati kita selalu hidup, maka ingatlah kepada Allah SWT. Dzkir kalbu mempunyai dampak yang jelas dalam meneguhkan hati (qolbuO agar memiliki keyakinan, kekuatan dan kemantapan iman kepada Allah serta melahirkan perbuatan yang baik amal sshaleh dalam hubugnan vertikal kepada Allah maupun hubungan horizontal dengan sesama manusia

Mereka itu adalah orang-orang yang beriman, yang hati-nya menjadi tenteram dengan mengingat (dzikr) Tuhan. Ingatlah, hanya dengan mengingat Tuhan sajalah maka hati menjadi tenteram (Q.S. al-Ra'd [13]: 28).

Allah meneguhkan keimanan orang-orang beriman dengan ucapan yang teguh (al-qawl al-tsabit) dalam kehidupan dunia dan akbirat, dan Allah menyesatkan orang yang berbuat aniaya. Dan Allah melakukan apa saja yang Dia kehendaki (Q.S. Ibrahim [14]: 27).

Makna "ucapan yang teguh" (al-qawl al-tsdbit) adalah kalimah thayyibah atau zikir yang menghunjam di dalam kalbu. la seperti sebuah pohon, akar tunjangnya menghunjam ke bumi sedangkan dahan, ranting, dan dedaunannya menjulang ke langit, sebagaimana digambarkan pada Q.b. Ibrahim [14]: 24.


Iman tumbuh di dalam hati,sementara petiunjuk mengalihkan hati menuju arah yang benar. Dengan cara yang sama, hati adalah pusat keraguan (Q.S At-Taubah (9);45), penyangkalan (Q.S An-Nahlu (16);22), kekafiran dan penyelewengan dari jalan yang lurus. Disinilah setan mengarahkan perhatiannya, berusaha menanamkan kesesatan.
Dzikir kalbu berfungsi sebagai benteng pertahanan dari dalam untuk membendung bisikan setan yang bersumpah akan menggoda manusia dari berbagai penjuru.

Iblis berkata, "Ya Allah, karena Engkau telah menghukumku sesat, aku benar-benar akan menghalanghalangi mereka (manusia) dari jalan yang lurus. Kemudian akan mendatangi mereka dari depan, belakang, sebelah kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati mayoritas mereka bersyukur" (Q.S. al-A'raf [7]: 16-17).

Nabi berkata, "Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia seperti mengalirnya darah, maka aku khawatir bahwa dia akan memasukkan kejahatan dalam hatimu" (Bukhari, bab al-Kbalq, 11).
Alquran juga menegaskan bahwa zikir bermanfaat bagi kehidupan orang yang beriman, dan bahwa zikir menen-teramkan hati dan pikiran (Q.S. al-Ra'd: 28).

Hakim al-Tirmidzi, seorang sufi dari Termez, Uzbekistan, sebagai-mana dikutip oleh Abu Nu'aim al-Ashfahani dalam kitab Hilyab al-Auliya\ menggambarkan hubungan zikir dengan ketenteraman hati sebagai berikut:

Dengan mengingat Allah [yang diresapkan ke dalam kalbu], hati seseorang akan menjadi lembut. Sebaliknya, hati yang lupa kepada Allah dan dipenuhi oleh rekaman tentang [berbagai dorongan nafsu] dan kelezatan hidup semata, akan menjadi keras dan kering. Kalbu seseorang tidak berbeda dengan sebatang pohon. Pohon akan segar, rimbun dan penuh dengan dedaunan yang menyejukkan apabila ia menyerap air yang cukup. Apabila sebatang pohon tumbuh di tempat yang tidak berair, maka dahan dan ranting pohon itu akan kering kerontang dan dedaun-annya pun akan berguguran. Demikian pula hati kita. Zikir merupakan mata air kehidupan. Hati yang kosong dari zikir kepada Allah berarti kekurangan mata air ke¬hidupan. Hati akan kering, gersang, keras, dan penuh dengan bara hawa nafsu dan syahwat, dan akhirnya men¬jadi enggan berbakti kepada Allah. Jika terus dibiarkan, hati akan pecah berkeping-keping; yang hanya pantas menjadi bara api neraka. Sebenamya, kelembutan hati dan ketenteramannya merupakan rahmat Allah. Allah-lah yang memantulkan cahaya kedalam hati seseorang karena dzikir kepada Allah dengan kasih sayangnya.

Uraian Hakim At Tirmidzi ini merupakan penjabaran dari firman Allah SWT :
Apakah orang-orang yang dilapangkan dadanya oleh Allah untuk menerima al-Islam, kemudian mendapat pancaran cahaya dari Tuhannya sama dengan orang-orang yang hatinya membatu? Maka malapetaka besar bagi mereka yang hatinya membatu [karena engganj berzikir kepada Allah, Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Q.S.ai-Zumar [29]: 22).

Barangsiapa yang [hatinya] berpaling dan zikir kepada Allah Yang Maha Pengasih, Kami sertakan setan kepada-nya, sehingga setan itu menjadi teman dekatnya. (Q.S. al- Zukhruf [431: 36). |

Dzikir kalbu (khafi), menurut kaum sufi, mem-punyai efek-efeknya sendiri yang mencerahkan: ia menyulut api kerinduan kepada Allah, membina kecintaan kepada Allah dalam hati, melahirkan perenungan, melahirkan ekstase dalam diam, menimbulkan ketidaksukaan untuk terjerembab dan tenggelam dalam urusan-urusan duniawi, serta memungkinkan dzakir (pezikir) lebih mengutamakan Allah Swt. ketimbang segala sesuatu selain-Nya.

Jumat, 01 Mei 2015

Obsesi Akhirat

Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa akhirat menjadi obsesinya, maka Allah menjadikan semua urusannya lancar, hatinya kaya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Dan, barangsiapa dunia menjadi obsesinya, maka Allah mengacaukan semua urusannya, menjadikannya miskin dan dunia datang kepadanya sebatas yang ditakdirkan untuknya.” Ibnu Majah meriwayatkan dengan sanad shahih 

Barangsiapa akhirat menjadi kesibukan utamanya dan obsesinya, maka setiap hari ia ingat perjalanan hidupnya kelak, apa pun yang ia lihat di dunia pasti ia hubungkan dengan akhirat, dan akhirat selalu ia sebut di setiap pembahasannya. Ia tidak bahagia kecuali karena akhirat, tidak sedih kecuali karena akhirat. Tidak ridha kecuali karena akhirat. Tidak marah kecuali krn akhirat. Tidak bergerak, kecuali karena akhirat. Dan tidak berusaha kecuali krn akhirat. 

Siapa saja yang bisa seperti itu, ia diberi tiga kenikmatan oleh Allah Ta’ala. Nikmat yang Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki diantara hamba-hambaNya. Yaitu orang-orang yang menyiapkan jiwa mereka hanya untuk ALLAH Ta’ala dan tdk ada selain DIA yang masuk ke hati mereka, baik itu berhala-berhala dunia, atau perhiasan, atau pesonanya. 

Nikmat tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Seluruh urusan lancar
Allah SWT memberinya ketentraman dan kedamaian, mengumpulkan semua idenya, meminimalkan sifat lupanya, mengharmoniskan keluarganya, menambah jalinan kasih sayang antara dirinya dan pasangannya, merukunkan anak-anaknya, mendekatkan anak2 padanya, menyatukan sanak kerabat, menjauhkan konflik dari mereka, mengumpulkan hartanya, ia tidak pusing memikirkan bisnisnya yg tdk begitu baik, tidak bertindak spt orang bodoh, membuat hati manusia terarah padanya, siapapun mencintainya dan melancarkan urusan-urusan yang lain. 

2. Kaya hati
Nikmat yang paling agung adalah kaya hati, sebab Rasulullah SAW bersabda dalam hadits shahih, yg artinya; “ Kekayaan hakiki bukan berarti harta melimpah. Tapi, kekayaan ialah kekayaan hati” (HR. Muslim)
Imam Al Manawi berkata; maksudnya, kekayaan terpuji itu bukan banyak harta dan perabotan. Sebab banyak sekali orang dibuat kaya oleh Allah, namun kekayaannya yg banyak itu tidak bermanfaat baginya dan ia berambisi menambah kekayaannya, tanpa peduli dari mana sumbernya. 

Ia seperti orang miskin, karena begitu kuat ambisinya. Orang ambisius itu miskin selama-lamanya. Tapi, kekayaan terpuji dan ideal menurut orang-orang sempurna adalah kekayaan hati.
Di riwayat lain disebutkan kekayaan jiwa. Maksudnya, org yang punya kekayaan jiwa merasa tidak membutuhkan jatah rizkinya, menerimanya dengan lapang dada, dan ridha dengannya, tanpa memburu dan memintanya dengan menekan. 

Barangsiapa dijaga jiwanya dari kerakusan, maka jiwanya tentram, agung, mendapatkan kebersihan, kemuliaan, dan pujian. Itu semua jauh lebih banyak ketimbang kekayaan yang diterima orang yg miskin hati. Kekayaan membuat org yg miskin hati terpuruk dalam hal-hal hina dan perbuatan-perbuatan murahan, karena kecilnya obsesi yang ia miliki. Akibatnya, ia menjadi org kerdil di mata orang, hina di jiwa mereka, dan menjadi orang paling hina. 

Jika seseorang punya harta yang berlimpah, namun ia tidak qana’ah (merasa cukup) dengan rizki yang diberikan Allah SWT kpdnya, maka ia hidup terengah-engah spt binatang buas dan menjadikan hartanya sbg tuhan baru. Sungguh, ia orang miskin sejati, krn org miskin ialah orang yg selalu tidak punya harta dan senantiasa merasa membutuhkannya. 

Dikisahkan, seseorang berkata kepada orang zuhud, Ibrahim bin Adham, lalu berkata, “saya ingin anda menerima jubah ini dariku.” Ibrahim bin Adham berkata,”Kalau Anda kaya, saya mau menerima hadiah ini. Jika anda miskin, saya tdk mau menerimanya.” Orang itu berkata,”saya org kaya.” 

Ibrahim bin Adham berkata,”Anda punya jubah berapa?” Orang itu menjawab,”Dua ribu jubah.” Ibrahim bin Adham berkata,”Apakah Anda ingin punya empat ribu jubah?” Orang itu menjawab, “Ya.” Ibrahim bin Adham berkata,”Kalau begitu anda miskin (karena masih butuh jubah lebih banyak lagi). Saya tidak mau menerima hadiah jubah ini darimu.” 

3. Dunia datang kepadanya
Saat ia lari dari dunia, justru dunia mengejarnya dalam keadaan tunduk. Spt yg dikatan Ibnu Al-jauzi,” Dunia itu bayangan. Jika engkau berpaling dari bayangan, maka bayangan itu membuntutimu. Jika engkau memburu bayangan, maka bayangan menghindar darimu. Orang zuhud tidak menoleh kepada bayangan dan malah diikuti bayangan. Sedang org ambisius (rakus) tidak melihat bayangan setiapkali ia menoleh kepadanya.”
Sedang orang yang dunia menjadi obsesinya, ia hanya memikirkan dunia, bekerja karenanya, peduli kepadanya, tidak bahagia kecuali karenanya, tidak berteman dan memusuhi orang karenanya. Akibatnya, ia dihukum Allah dengan tiga hukuman; 

1. Urusannya kacau
Allah SWT mengacaukan semua urusannya. Hatinya menjadi gundah tidak tenang, pikirannya kacau, jiwanya guncang dan kalut dalam hal yg sepele. Allah SWT mengacaukan hartanya, mengacaukan anak-anak dan pasangannya. Allah SWT membuat manusia antipati kepadanya. Tidak ada seorngpun yang mencintainya sebab Allah SWT menentukannya dibenci orang di bumi. 

2. Selalu miskin
Hukuman ini membuatnya selalu tidak puas, padahal memiliki harta banyak. Ia senantiasa merasa miskin. Dan itu menjadikannya lari hingga terengah-engah di belakang harta. 

3. Dunia lari darinya 
Dunia selalu lari darinya. Ia memburu dunia tapi malah dijauhi dan ia berlari dibelakangnya, persis seperti orang yang mengira fatamorgana itu air. Ketika ia tiba di fatamorgana, ia tidak mendapatkan apa-apa. 

Inilah yang membuat Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu berkata, “Obsesi dunia itu kegelapan di hati, sedang obsesi kepada akhirat itu cahaya di hati.”
Bagaimana karakteristik dari orang-orang yang terobsesi pada akhirat?
Kita bisa mengukur dengan membandingkannya pada diri kita. 

Sebelumnya mengenai hal ini ada tiga kelompok orang dalam berobsesi thd akhirat:
1. Orang yang lebih sibuk dengan akhirat daripada dunia.
Mereka mebuat hidupnya didominasi oleh akhirat. Dunia hanya diletakkan digenggaman tangannya bukan di hatinya. è kelompok orang yang sukses 

2. Orang yang lebih sibuk dengan dunia daripada dengan akhirat
Mereka begitu cinta dunia hingga dunia menguasainya dan membuatnya lupa total kepada akhirat dan mereka juga tidak tahu bahwa dunia itu jembatan menuju akhirat. è kelompok orang yang celaka
3. Orang yang sibuk dengan keduanya sekaligus. 

Mereka tidak ingin masuk pada kelompok pertama atau kedua, namun ingin mendapatkan sebagian karakteristik kelompok pertama dan sebagian kelompok kedua. è kelompok orang yang dalam kondisi kritis. 

Tentunya kita tidak ingin masuk ke dalam kelompok kedua dan ketiga, karenanya kita perlu mengetahui karakteristik kelompok pertama yaitu orang-orang yang sukses. 

Karakteristik dari kelompok pertama antara lain: 

1. Sedih karena akhirat
Sedih karena akhirat membuat orang punya perasaan takut Allah Ta’ala meng-hisab dirinya pd Hari Kiamat, lalu ia meng-hisab dirinya sebelum ia dihisab kelak di akhirat. 

2. Selalu mengadakan Muhasabah (evaluasi diri)
Umar bin Khattab Ra berkata “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang. Dan, bersiap-siaplah menghadapi Hari Kiamat.” 

3. Selalu beramal utk akhirat
Amal shalih bukan hanya shalat, puasa, membaca Al-qur’an dan dzikir, tapi amal shalih adalah apa saja yang dicintai Allah Ta’ala. 

4. Trenyuh melihat pemandangan kematian
Seorang tabi’in Ibrahim An Nakhai berkata, “Jika kami datang ke rumah orang yang meninggal atau mendengar ada orang yang meninggal dunia, hal itu membekas pada kami hingga berhari-hari, karena kami tahu ada sesuatu (ajal) datang pada org tersebut, lalu membawanya ke surga atau neraka”
Itulah pengingat bagi kita semua, bahwa sesungguhnya kehidupan ini adalah sarana untuk kembali kepada Allah, sekolah yang raportnya nanti akan dibagikan di akhirat. Mari kita sama-sama mengevaluasi diri kita, selalu meluruskan niat kita hanya kepada Allah dan berdoa kepada memohon ketetapan iman di hati sampai pada hari penutup kita nanti. 

“Yaa muqollibalquluub tsabbit qolbiy alaa diinika” Wahai Dzat yang membolak-balik hati, kokohkan hatiku tetap berada di atas agamamu.
Wallahu’alam

Selasa, 28 April 2015

Minder

Minder sendiri adalah perasaan diri tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari dirinya. Orang yang merasa minder

cenderung bersikap egosentris, memposisikan diri sebagai korban, merasa tidak puas terhadap dirinya, mengasihani diri sendiri dan mudah menyerah. orang yang mempunyai rasa minder akan merasa lemah, kekurangan, rasa bersalah yang berlebihan, takut pada orang lain, menarik diri dari lingkung an /pergaulan, cemas menghadapi sesuatu yang baru, tidak berani menghadapi kenyataan, sukar mengambil keputusan, takut akan kegagalan.[6]

Sering kali kita lebih menghargai orang lain daripada diri sendiri. Sikap ini membuat kita menjadi "minder" dan bahkan mungkin enggan berinteraksi dengan orang lain. Tentu saja sikap "minder" akan merugikan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Sebab kita tidak bisa membuat diri kita berharga bagi orang lain dan mendedikasikan talenta ataupun keterampilan kita bagi orang-orang di sekitar kita. Untuk mengatasi sikap minder tersebut ada satu syarat, yakni menghargai diri sendiri.

Minder adalah tipikal orang yang bermental lemah. Mental yang lemah akan merasa selalu tidak aman. Selalu gelisah dan kuatir. Karena kerja otak sudah dipenuhi dengan rasa kuatir, takut dan gelisah tanpa sebab atau disebabkan oleh hal-hal kecil, maka kerja otakpun menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

Ciri-ciri orang yang merasa minder ialah:

· Suka menyendiri.

· Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehingga
pergerakannya kelihatan kaku.

· Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar bahwa dirinya memang
mempunyai banyak kekurangan.

· Merasa curiga terhadap orang lain

· Tidak percaya bahawa dirinya memiliki kelebihan

· Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang ramai

· Beranggapan bahwa orang lainlah yang harus berubah

· Menolak tanggung jawab hidup untuk mengubah diri menjadi lebih baik.[7]

Oleh karena itu, minder harus sebisa mungkin dihindari dan dicari jalan keluarnya dalam rangka mengubah pribadi kita menuju kepribadian yg self-esteem (baca: self estiim). Suatu tipe kepribadian yang dimiliki orang
yang bisa menggapai mimpi atau suksesnya.

Penyebab perasaan minder menurut Erwin Arianto adalah:

· Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada
waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.

· Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap
perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.

· Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak
proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.

· Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain.

· Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status
sosial.

Dan masih menurut Erwin Arianto, untuk mengatasi rasa minder dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

· Hadapi rasa takut, jangan dihindari, karena ini tidak akan berakibat seburuk yang kita kira. Melawan rasa takut akan menambah percaya diri kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

لا يَحِلُ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَرُوْعَ مُسْلِمًا (رواه ابو داود)

“ tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain ”

· Hargai diri sendiri sebagai Ciptaan Tuhan, bila kita telah berhasil dalam berbuat sesuatu. Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan membuat kita tetap rendah hati walaupun telah diberi kesempatan menikmati banyak kesuksesan. Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan juga dapat membuat kita lebih tegar dalam menyikapi kelemahan kita.

· Kenali diri. Mengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri.

· Atasi kelemahan kita. Hal yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain semata terhadap kelemahan kita sendiri tanpa melibatkan orang lain, atau cara pandang yang salah terhadap kesuksesan dan strategi untuk meraih sukses.

· Lupakan kegagalan masa lalu. Biasanya kegagalan juga dapat membuat kita merasa minder /rendah diri, tapi yang harus kita lakukan dari kegagalan belajarlah dari kesalahan itu, tetapi janganlah mengira sesuatu itu salah sebelum ia akan terjadi lagi.

Dan dalam hal ini Ahmad Tafsir menganjurkan bahwa hendaknya dalam mengatasi anak yang punya rasa minder, orang tua atau guru mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melatih anak itu dengan memberikan tanggung jawab dan memujinya secara wajar.

2. Bantulah mereka agar dapat melakukan sesuatu dengan baik dan bila berhasil berilah penghargaan yang wajar dan tidak pilih kasih dalam memberikan sesuatu, sehingga terwujud keadilan di tengah anak-anak. Sebagaimana hadits Nabi SAW:

سَاوَوْا بَيْنَ اَوْلادِكُمْ فِى الْعَطِيَّةِ ) رواه ابو داود(

“Berlaku adillah terhadap anak-anak kalian dalam suatu pemberian”[8]

3. Ajarkan kepada mereka bahwa nilai manusia sebenarnya ada pada Allah, Allah tidak memandang cacat jasmani tidak mengukur manusia dengan melihat hartanya, tapi Allah melihat sejauhmana ketaqwaan mereka.[9] Maka menjadi tugas kita untuk menyayangi dan memotivasi saudara kita yang kurang dalam segi fisik ataupun saudara kita yang dalam keadaan yatim. Sebagimana sabda Rasulullah SAW:

اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُُمُ الرَّحْمنُ اِرْحَمُوْا مَنْ فِى اْلاَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ (رواه ابو داود)

“…….kasihilah mahluk di bumi, niscaya mahluk di langit akan mengasihi kalian”

C. Nilai Tarbawi.

Dari pembahasan hadits di atas dapat kita temukan beberapa nilai tarbawi, diantaranya adalah:

· Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk mempunyai karakter pantang menyerah dan tidak merasa rendah diri (minder).

· Sebagai calon guru kita harus mengetahui bagaimana ciri-ciri siswa yang punya rasa minder, serta bagaimana mengatasi siswa yang demikian.

· Sebagai (calon) guru, kita juga harus memperhatikan kondisi psikis seorang siswa. Apakah ia termasuk anak yang minder atau tidak?. Dan dengan hal tersebut diharapkan guru bisa membantu perkembangan psikis siswa, karena kondisi psikis sedikit banyak akan mempengaruhi proses belajar mereka.

· Minder adalah sikap yang manusiawi, tetapi menjadi tidak manusiawi lagi ketika kita tidak berusaha untuk menghilangkan sikap dan perasaan minder tersebut.

D. Hadits Pendukung.

Untuk hadits pendukung ini akan kami cantumkan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, yang disampaikan oleh Sayyidah Aisyah Radhiallahu’anha. Yang mana dalam hadits ini Sayyidah Aisyah Radhiallahu’anha memuji sikap para wanita dari kalangan Anshar. Meskipun mereka seorang wanita, tapi meraka tidak malu atau minder dalam mencari ilmu. Dan hadits selengkapnya adalah sebagai berikut:

وَقَالَتْ عَائِشَةُ نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الأَنْصَارِ لَمْ يَمْنَعْهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهُنَّ فِي الدِّيْنِ [10]

Aisyah Radhiallahu’anha berkata: “Sebaik-baiknya wanita ialah wanita Anshar, rasa malu mereka tidak mencegah mereka untuk mendalami ilmu”.

----

Setelah kita bisa mengatasi rasa minder, mari kita nikmati rasa percaya diri yang kelak akan mengantarkan kita menjadi manusia yang punya arti di hadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia. Dan dengan mengatasi rasa minder maka ini adalah sebuah langkah awal untuk menggapai semua keinginan kita, ubah perasaan rendah diri menjadi perasaan yang membina keyakinan diri.

Kita berhak sukses seperti orang lain. Jangan biarkan perasaan rendah diri menguasai dalam bersaing mencapai keinginan dalam hidup. Pupuklah semangat untuk dapat bersaing di masa depan. Semoga kita semua dapat mengatasi rasa minder untuk dapat terus menggapai mimpi.

Dan untuk kita yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, maka akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita jika kita mampu menghantarkan anak didik kita menjadi manusia yang penuh percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada di hadapan mereka.

Minggu, 26 April 2015

Percaya Diri

Sesungguhnya agama islam memerintahkan agar berserah diri dan ikhlas kepada Allah SWT. Kita sebagai manusia agar percaya diri dan tidak putus asa untuk terus mencari rahmat Allah.

Banyak manusia yang cepat putus asa bahkan melampiaskanya dengan bunuh diri,atau minum minuman keras,dan hal negatif lainya, hal itu disebabkan karena pemikiranya yang dangkal dan jauh dari nilai – nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Kita sebagai manusia wajib ikhtiar, karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

Lalu bagaimanakah sebenarnya Konsep percaya diri dalam ajaran Islam itu? Mari kita simak saja selengkapnya seperti berikut di bawah ini.

Optimisme adalah sebuah keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri. Seorang yang bermental sebagai seorang pemenang, ia akan memiliki rasa percaya diri, ia bersungguh-sungguh dan yakin akan usahanya tersebut.

Inilah sisi lain dari makna tawakal. Setiap kali ia diterpa oleh badai tantangan, segeralah ia memperbaiki dan dan membenahi diri, melakukan evaluasi lahir bathin seraya melemparkan pertanyaan yang membedah hati nuraninya. Dalam segala hal dia tidak pernah mencari kambing hitam dan tidak ada kamus “pesimis” karena tidak akan menolong dirinya kecuali menambah beban untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya.
Kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi penting untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Tanpa adanya kepercayaan diri maka banyak masalah akan timbul pada manusia. Dengan adanya rasa percaya diri maka seseorang akan mudah bergaul. Menghadapi orang yang lebih tua, lebih pandai maupun lebih kaya, mereka tidak malu mau pun canggung.

Mereka akan berani menampakkan dirinya secara apa adanya, tanpa menonjol-nonjolkan kelebihan serta menutup-nutupi kekurangan. Ini disebabkan orang-orang yang percaya diri telah benar-benar memahami dan mempercayai kondisi dirinya, sehingga telah bisa menerima keadaan dirinya apa adanya.

Alloh SWT berfirman dalan Qs Yusuf ayat 78,Artinya

Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”(Q.S Yusuf: 87)

Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya(pangkal ayat 87). dengan perintah Beliau seperti ini kepada anaknya bertambah nampaklah kepastian dalam hati beliau bahwa mereka masih ada.dan beliau tegaskan lagi “dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”[1]

Siapakah orang-orang yang percaya diri dan tidak putus asa itu, dan kepada siapakah yang berhak memberi perintah agar percaya diri dan tidak putus asa tersebut? Perlu kita ketahui bersama bahwa sesungguhnya agama islam memerintahkan kepada kita semua agar kita percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari rahmat dan hidayah Allah SWT. Kita sebagai manusia wajib ikhtiar kepada Allah SWT karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

Sebagaimana pesan Nabi Yakub As kepada anak-anaknya dalam mencari saudaranya Yusuf serta Bunyamin. Pada ayat tersebut diatas pesan nabi Yakub As bukan saja memerintahkan kepada anak-anaknya untuk terus berharap dan percaya diri serta tidak putus asa dalam mencari saudaranya, tetapi ada pesan kepada kita semua agar percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari rahmat Allah SWT.

Kata “Rauh” dari ayat tersebut lebih dalam makna dan takaranya serta lebih banyak kandunganya, didalamnya mengandung naungan tempat beristirahat dari musibah yang mencekik dengan apa yang menghibur jiwa.

Maka dari itu orang-orang yang beriman selalu berhubugan dengan Allah, raga dan bathin mereka selalu disirami dengan ruh Allah yang menghidupkan dan menyemangatinya. Mereka itu tidak pernah putus asa dari rahmat Allah, walaupun mereka diliputi oleh segala musibah yang menghampirinya, karena mereka dalam ketenangan kepercayaan terhadap Allah SWT.

 Dari ayat diatas juga penulis berpendapat bahwa Yakub sebagai orang tua yang tentunya banyak memiliki pengalaman dan kesabaran juga ilmu yang tinggi. Penulis berpendapat bahwa pesan percaya diri dan tidak putus asa bukan saja ditunjukan bagi orang tua kepada anaknya, orang yang lebih tua kepada yang lebih muda tetapi juga pesan yang disampaikan dari orang yang berilmu baik tua ataupun muda.

Kenapa kita harus percaya diri dan tidak putus asa? Tidak banyak orang yang sadar bahwa kehidupan seseorang sangat ditentukan oleh cara berfikirnya. Apabila ia berfikir atau mempunyai gambaran sebagai orang yang penakut dan pesimis, maka gambaran tersebut akan mempengaruhi seluruh potensi dirinya yang ada sebagai seorang yang penakut. Ketakutan dan keputus asaan seseorang dalam mencari rahmat Allah adalah karena ketidak mampuan dan ketidak yakinan orang tersebut dalam menghadapi masalah tersebut.

Firman Allah SWT dalam surat Al- Hijr ayat 52:

Artinya52. Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu”.

Kata “Wajilun” terambil dari kata “Wajal” yaitu kegoncangan hati akibat menduga akan terjadi sesuatu yang buruk[3]. Pantaslah Allah SWT sendiri berkata “aku menurut prasangkamu”[4]. Apabila kita memiliki prasangka buruk kepada Allah SWT, berarti kita menghinakan diri sendiri dan bersiap untuk menerima keburukan tersebut.

Ajaran islam adalah ajaran yang positif, menghindari segala bentuk negative sehingga harus tertanam pada jiwa kita bahwa alas an apapun yang menggiring kita pada sikap pesimistis adalah bertentangan dengan ajaran islam sendiri.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Hijr ayat 53: artinya :

53. Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim.

Berfikir positif akan memberikan dorongan sikap dan tingkah lakuyang positif pula. Jiwa yang positif tampak bergairah penuh antusiasme dan keberanian yang sangat mendalam, dalam hidupnya tidak ada kata putus asa dan menyerah, karena bagi Allah semuanya mudah, siapa saja yang Allah kehendaki pasti dia akan mendapatkan rahmatNya, oleh karena itu tidak pantas bagi orang yang beriktiar dalam mencari rahmat Allah mempertanyakan apakah usahanya tersebut akan berhasil atau tidak, karena hal tersebut mengandung keputusasaan.

Firman Allah dalam surat Al-Hijr ayat 54: Artinya :

Berkata Ibrahim: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku Telah lanjut, Maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?”

Dan dalam surat Al-Hijr ayat 55, Allah berfirman: Artinya:

Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa”.

Pada ayat 55 tersebut diatas memberikan dorongan kepada kita untuk selalu percaya diri dan tidak merasa putus asa. Bagaimana mungkin kita pesimis dan penakut, apabila sejak awal penciptaan manusia sudah disiapkan untuk menjadi pemenang dan petarung yang hebat. Bukankah dari berjuta-juta sperma yang memancar hanya satu yang berhasil untuk memperebutkan indung telur, dan satu sperma yang berhasil membuahinya itu tidak lain adalah kita! Yakinkan pada diri bahwa kita terlahir untuk menjadi pemenang.

 Termasuk kedalam golongan apakah orang-orang yang tidak percaya diri dan putus asa itu? Sikap percaya diri dan tidak putus asa yang dilandaskan pada iman, menyebabkan segala bentuk tekanan tidak dijadikan sebagai kendala, tetapi sebuah tantangan yang akan membentuk kepribadian dirinya menjadi lebih cemerlang. Sebaliknya orang yang memiliki sikap tidak percaya diri, putus asa, dan pesimis adalah termasuk orang-orang yang putus harapan, fasik dan sesat, serta kufur.

Firman Allah SWT: Artinya:

Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”.(Q.S Al-Hijr 56)

Juga firman Allah dalam surat Yusuf ayat 87: … Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.

Dan firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 82: Artinya:

Barang siapa yang berpaling sesudah itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.

Balasan apa yang diterima bagi orang-orang yang percaya diri dan tidak putus asa, serta serta balasan apa pula yang diterima bagi orang-orang yang tidak percaya diri dan putus asa? Ada sebuah peribahasa “Berilah dan engkau akan menerima” [5]. Pernyataan tersebut sederhana namun mengandung makna yang sangat mendalam. Apa yang kita berikan itu pada dasarnya adalah apa yang akan kita terima di masa yang akan datang. Kita begini dan begitu adalah hasil dari pilihan kita sendiri.

Firman Allah SWT dalam surat Az-Zazalah ayat 7-8:  Artinya:

7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

 Semua perbuatan yang kita lakukan didunia akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Sekecil apapun perbuatan kita didunia akan dipertanggungjawabkan di akherat kelak. Kata Az-Zarrah adalah semut yang terkecil (maksudnya atom)[6] . Begitupun bagi orang yang tawakal, percaya diri dan tidak putus asa dalam mencari ridho Allah, mereka kelak akan menemui tuhanya dan akan mendapatkan balasan yang setimpal yaitu surga. Dan bagi orang –orang yang melanggar perintah Allah akan dibalas dengan siksaan yang pedih.

Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 223:

…dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Apa yang dianugrahkan kepada kita adalah sesuatu yang jelas mendatangkan manfaat bagi kehidupan kita sejak awalnya[7]. Ketahuilah bahwa kelak kita akan menemui tuhanya dan akan membalas perbuatan yang kita lakukan.

Rabu, 18 Maret 2015

Manfaat Sedekah

Rezeki itu ibarat air, dimana air yang menggenang lama kelamaan akan kotor, berbau dan menimbulkan penyakit. Demikian juga air yang tumpah tentunya akan membasahi tempat sekitarnya dan tidak berguna. Oleh karena itu agar air menjadi bersih dan tidak kotor serta berbau harus dialirkan ke tempat yang tepat agar tidak tumpah dengan sia-sia.

Sama halnya dengan kita, apabila Allah memberikan rezeki kemudian tidak kita salurkan dan hanya kita pergunakan sendiri tanpa berbagi dan membawa manfaat untuk yang lain tentunya akan menjadi penyakit. Penyakit itu bisa berupa kesulitan dalam hidup, rejeki, usaha, bisnis, jodoh, mencari pekerjaan, musibah dan lain sebagainya. 

Wujud mengalirkan rejeki itu dengan sedekah, sedekah selain sebagai kewajiban bagi setiap muslim, sedekah berfungsi membersihkan dan mensucikan rezeki dan harta yang dimiliki. Karena dari setiap rejeki dan harta yang dimiliki ada hak untuk yang lain.

Sedekah merupakan investasi akhirat. Tetapi pahala dan balasannya tidak hanya diterima saat di akhirat nanti, tetapi juga langsung di terima di dunia.

Dengan bersedekah tidak saja membersihkan dan mensucikan rezeki dan harta, tetapi juga seperti hal berikut dibawah ini :

  1. Sedekah menghapus dosa.
  2. Sedekah mengabulkan doa dan hajat.
  3. Malaikat mendoakan bagi orang yang bersedekah.
  4. Balasan berlipat ganda dari sedekah yang dikeluarkan.
  5. Sedekah melancarkan dan menambah rezeki (kekayaan)
  6. Sedekah menolak bala, segala macam musibah dan kefakiran/kemiskinan.

Hal diatas bisa terjadi dikarenakan keutamaan dari keajaiban dan kedahsyatan sedekah. Janji Allah itu pasti dan sabda Rosulullah itu terbukti, karena Sedekah Membawa Berkah bagi siapa saja yang mau mengerjakannya. Firman Allah dan Hadits tentang sedekah membawa berkah terlampir di bagian bawah halaman ini.

Jadi apabila ingin dijauhkan dari kesulitan hidup, rezeki, usaha, bisnis musibah, celaka, kefakiran/kemiskinan, dan lain sebagainya bersedekahlah. 

Karena semakin banyak nilai sedekah yang dikeluarkan semakin banyak pula Allah menggantikannya.
Dan bila ingin dilapangkan, diluaskan, dimudahkan dan dilancarkan rejeki (kekayaan), usaha, bisnis, mendapat jodoh, mendapat pekerjaan dan keberkahan hidup yang lain segerakanlah bersedekah.
Karena Rosulullah sendiri bersabda untuk mensegerakan bersedekah :

Rasulullah SAW bersabda : Shadaqah (sedekah) yang paling utama adalah engkau bershadaqah (sedekah) ketika dalam keadaan sehat dan bugar, ketika engkau menginginkan kekayaan melimpah dan takut fakir (miskin). Maka jangan kau tunda sehingga ketika ruh sampai tenggorokan baru kau katakan, "Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian." (HR.Al-Bukhari dan Muslim)


Jumat, 06 Maret 2015

Apapun yang kita pikirkan dan kita yakini, maka hal itu akan terwujud

Banyak hal terjadi di sekitar kita adalah hal yang selalu terjadi secara beruntun, entah itu peristiwa baik maupun buruk. Nah, sebenarnya apa yang terjadi dan mengapa bisa terjadi hal beruntun seperti itu? Lalu apa hubungannya dengan pikiran serta berpikir positif? Kalau ingin tahu simak cerita singkat berikut ini.

Suatu pagi saya berangkat ke kantor karena kesiangan. Kemudian saya mandi dengan tergesa- gesa bahkan sampai berangkat pun masih tergesa –gesa. Akibatnya banyak hal buruk terjadi kepada diri saya. Misalnya saja, terjebak macet, ban kendaraan bocor, kena lampu merah terus menerus, ada barang tertinggal atau bahkan sampai ingin terjatuh dari motor. Nah, sebenarnya Ada apa dengan Saya ? Mengapa tiba-tiba saya banyak mengalami kejadian buruk di pagi itu?

Tahukah Anda? Semua itu akibat dari pikiran Saya. Mengapa saya katakan demikian? Jadi prosesnya seperti ini , pikiran kita sebenarnya bisa menarik hal apapun sesuai dengan pikiran dan perasaan kita saat ini juga, terutama pada pikiran yang dominan. Pada pagi itu saya merasakan hal negative. Hal itu membuat saya terpicu untuk tidak bisa berpikir positif karena telat / kesiangan. Nah, sebenarnya pada saat saya tergesa-gesa, saya menjadi emosi dan kesal pada keadaan tesebut. Saya tidak bisa berpikir positif, pikiran saya kacau karena panik kesiangan. Pada saat bersamaan pula, Saya sebenarnya sedang melepaskan energi negative kepada alam semesta melalui pikiran tersebut, kemudian alam semesta mengembalikannya sesuai dengan pikiran yang saya lepaskan. Karena berhubung pada saat itu pikiran saya bukanlah pikiran positif, maka yang datang adalah keburukan / kesialan yang beruntun.

Manusia sudah dianugerahi oleh Tuhan sebuah pikiran. Pikiran manusia sangatlah kuat dan dahsyat. Keajaiban dan anugerah Tuhan ini sangat mampu untuk menarik hal apapun. Pikiran ini layaknya seperti magnet terkuat di alam semesta. Dia bisa menarik orang, kejadian, benda, ataupun hal lain demi terwujudnya sesuatu yang dilepaskan oleh pikiran. Entah itu pikiran positif atau pikiran negatif.

Dalam buku laris The Secret karya Rhonda Bryne, dia menjelaskan serta mengkampanyekan dalam bukunya untuk selalu berpikir positif. Dia juga menjelaskan bahwa, pikiran manusia layaknya Aladdin dan Alam semesta adalah Jinnya. Jadi, apapun permintaan dari pikiran, maka alam semesta akan berkolaborasi dengan pikiran tersebut untuk memujudkannya. Ketika manusia sedang berpikir, dalam hal ini adalah berpikir positif atau berpikir negatif, maka pikiran tersebut sedang melepaskan energinya kepada alam semesta. Semesta menangkap gelombang / energi dari pikiran tersebut kemudian akan menggerakkan orang, kejadian, benda, dan hal apapun kemudian mengembalikannya lagi kepada manusia itu. Hasilnya bisa baik ataupun buruk, sesuai apa yang mereka lepaskan. Jika mereka berpikir positif maka akan didapat adalah hal yang baik, jika sebaliknya? Ya tentu saja, negatif. Nah, untuk itulah mengapa penulis ini selalu mengingatkan kita untuk selalu berpikir positif. Karena dengan berpikir positif maka sama saja dengan mengundang hal baik pada diri kita.

Andaikan saja manusia dapat secara sadar mengontrol pikiran positif mereka, mungkin saja semua orang tidak perlu mengalami hal buruk seperti cerita Saya di atas. Kabar baiknya adalah kita bisa memilih dan mengontrol pikiran sesuai kemauan. Dan berita buruknya, untuk mengontrol & memilih pikiran tidaklah mudah, perlu banyak latihan. Karena ini adalah suatu skill, maka hal ini  bisa dipelajari. Jika bisa dipelajari dan bisa dilatih, lalu apa saja yang dibutuhkan agar kita bisa berpikir positif atau mempunyai pikiran yang positif ? Tentunya asik sekali bukan jika kita bisa dengan sengaja selalu berpikir positif. Oke kita simak tips berikut ini.

Hal Pertama yang harus dilakukan ketika pikiran positif berubah menjadi pikiran negative adalah berusaha menenangkan hati dan pikiran. Ya, hanya itu saja, simple bukan ? Lalu apa kaitannya menenangkan hati dan pikiran dengan berpikir positif ? Apakah bisa kondisi tenang / relaks mampu membuat kita berpikir positif. Jawabannya adalah ya, tentu saja.

Pada dasarnya manusia mempunyai 4 pola gelombang otak, urutannya yaitu pola gelombang beta, alpha, tetha, dan delta. Beta adalah kondisi saat kita sadar. Di keadaan seperti ini, otak dan pikiran mampu melakukan analisa, berpikir secara sadar, juga melakukan perhitungan matematika. Namun keadaan seperti ini akan membuat kadar stress dalam diri meningkat. Jika tidak bisa terkontrol stress tersebut, maka akan mempengaruhi emosi buruk manusia, akibatnya adalah pikiran tidak bisa berpikir positif ( melepaskan energi negatif).

Kondisi Delta adalah kondisi dimana pikiran manusia tidak berinteraksi dengan dunia luar dari pikiran sadar, atau bisa disebut dengan kondisi tidur. Namun ada fase yang akan dilewati sebelum masuk ke dalam kondisi delta. Fase yang akan dilewati adalah kondisi alpha dan tetha. Kondisi ini adalah kondisi relaksasi terbaik untuk menenangkan hati dan pikiran. Jika kita bisa secara sadar memasuki kondisi ini dengan sengaja, maka Anda akan mampu menenangkan hati dan pikiran semau Anda. Dengan ketenangan batin, Anda akan merasa lebih mudah & mampu berpikir lebih lebih positif. Di dalam kondisi ini Anda akan menetralkan segala negatifitas menjadi hal positif. Lalu pertanyaannya, bagaimana caranya bisa memasuki kondisi alpha dan tetha secara sengaja?

Kondisi alpha dan tetha adalah kondisi meditatif  terbaik untuk memvisualisasikan cita-cita & keinginan serta menenangkan pikiran. Cara untuk masuk ke dalam kondisi tetha ataupun kondisi meditatif adalah dengan menutup mata Anda terlebih dahulu. Dengan menutup mata, sama saja masuk ke kondisi keadaan tenang dan rileks. Ketika menutup matapun, secara otomatis pikiran sudah berada pada kondisi alpha. Tujuannya memasuki kondisi ini adalah untuk menenangkan tubuh jasmani / fisik. Jika keadaan fisik sudah rileks, Anda bisa masuk lebih dalam ke kondisi tetha. Cara memasuki kondisi ini adalah dengan merilekskan kondisi mental atau biasa disebut kondisi relaksasi mental.

Cara untuk memasuki kondisi relaksasi mental adalah dengan membayangkan diri berada di suatu tempat terindah versi Anda sendiri, kemudian mencoba merasakan dengan menggunakan semua indera yang dimiliki. Misalnya saja tempat terindah bagi Anda adalah pantai, maka bayangkanlah Anda berada di sebuah pantai. Rasakan bagaimana panasnya udara pantai, suara desiran ombak, suara burung-burung camar, atau lembutnya pasir pantai dengan jari-jemari Anda. Dengan bisa merasakan semua hal itu melalui indera Anda, berarti Anda sudah masuk ke dalam kondisi relaksasi mental. Jika kondisi relaksasi ini sudah dimasuki, maka Anda akan berada di dalam kondisi yang sangat damai, jauh dari perasaan emosi yang buruk, dan mampu berpikir lebih positif, selain itu dalam kondisi inipun Anda bisa memanjatkan doa ataupun memvisualisasikan hal yang ingin dicapai.

Memang tidak mudah untuk memasuki kondisi ini, namun bukan tidak mungkin untuk bisa dikuasai. Jika dilatih berulang kali maka hal inipun akan menjadi mudah nantinya. Karena sejatinya pengulangan dalam latihan akan membuat diri kita semakin mahir dan ahli. Jika Anda sudah terbiasa untuk menenangkan diri, maka untuk selalu berpikir positif tidaklah sulit. Yang membuat kita sulit untuk berpikir positif adalah kondisi yang tidak tenang. Disaat tidak tenang pikiran tidak bisa berpikir dengan baik. Hal yang positif pun akan berubah menjadi negatif jika kita sedang tidak tenang.

Kini giliran Anda untuk mencobanya. Tidak ada paksaan ataupun keharusan untuk melakukan hal ini. Semuanya tergantung Anda, kini bagaimana pendapat Anda?

Jangan suka panjang angan-angan



QS 4. An Nisaa':120

"Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka."

Dalam suatu hadits, bersabda Nabi saw. : “Sesuatu yang paling mengkhawatirkan dan aku khawatir atas kamu adalah dua hal : Panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu. Dan sesungguhnya panjang angan-angan membuat lupa kepada akhirat, sedang mengikuti hawa nafsu akan menghalangi dari kebenaran”.
Benarkah mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok? Jika Anda orang optimis, Anda akan mengetujuinya. Tapi mungkin saja Anda masih berpikir, kemudian otak berputar mencari bantahan terhadap ungkapan ini. Bahkan Anda yang membantah bahwa kita tidak boleh sok tahu dengan masa depan, karena itu adalah urusan Allah.

Panjang angan-angan adalah mengandalkan masa depan. Mengandalkan masa depan jelas tidak boleh, sebab hidup kita akan tergantung oleh sesuatu yang belum jelas.


Nabi Adam as memberi wasiat kepada anaknya Syits as dengan lima hal dan memerintahkannya untuk memberi wasiat dengan lima itu kepada anak-anaknya lagi sepeninggalnya. Yaitu :

Sabtu, 28 Februari 2015

Jadikan Sholat Sebagai Solusi



"Gan, Jelaslah bagi kita bahwa sejatinya sholat yang kita lakukan menjadi solusi untuk berbagai macam persoalan hidup, sehingga tampak berseri di wajah orang-orang yang memlihara dan menjaga sholatnya dengan penuh khusyukan" benarkan ? ya bener..

Siapapun yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa memiliki masalah.


Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan shalat.

Coba agan hayati dengan hati.. Surah Al-Baqrah ayat 45 sebagai berikut : 



Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (Al Baqarah 45)

Gan, jelaslah bagi kita bahwa sejatinya sholat yang kita lakukan menjadi solusi untuk berbagai macam persoalan hidup, sehingga tampak berseri-seri diwajah orang-orang yang memilahara dan menjaga sholatnya dengan penuh khusyukan.

Nah yang jadi pertanyaan saya. Bagaimana sholat kita  sudah khusyuk kah  ? 

Jika kita ingin memperbaiki mutu hidup, perbaikilah mutu shalat kita gan. Allah menjamin kesejahteraan dan kemenangan bagi orang yang khusuk dalam shalatnya sebagaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat 1-2:

  1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya (Al Mukminun 1-2)

 Perhatikan shalat yang kita lakukan setiap hari
  • Apakah anda shalat hanya sekadar memenuhi kewajiban?
  • Apakah shalat terasa sebagai beban yang memberatkan?
  • Apakah anda shalat dengan malas ?
  • Apakah anda sering meninggalkan shalat wajib?
  • Apakah anda tidak mengerti bacaan yang anda baca dalam shalat?
  • Apakah fikiran anda melayang tak tentu arah ketika mengerjakan shalat?
  • Apakah anda mengerjakan shalat dengan tergesa gesa dan ingin cepat selesai ?


Bagaimana jawaban kita pribadi , berapa banyak agan menjawab dengan “ya” jujur.... Semakin banyak agan menjawab dengan”ya” itulah salah satu penyebab kesulitan agaan. 

Coba pula jawab pertanyaan berikut ini :

  • Apakah anda merasa shalat sebagai suatu kebutuhan hidup?
  • Apakah anda mengerjakan shalat dengan senang dan penuh kegairahan?
  • Apakah anda sering mengerjakan shalat sunah disamping shalat wajib?
  • Apakah anda sering mengerjakan shalat tahajud atau dhuha?
  • Apakah jika menghadapi masalah yang sulit anda mengerjakan shalat khusus untuk mengatasi masalah yang anda hadapi?
  • Apakah anda mengerti setiap kalimat/bacaan yang anda ucapkan dalam shalat ?
  • Apakah fikiran anda fokus pada apa yang anda ucapkan/baca dalam shalat?
  • Apakah anda merasa sedang berdialogh dengan Allah ketika melakukan shalat?
  • Apakah anda merasa mesra dan sangat dekat dengan Allah ketika shalat?
  • Apakah anda senang berlama lama dalam shalat sunah?
 
Bagaimana jawaban agan , berapa banyak anda menjawab “ya” ??. Semakin banyak diri menjawab dengan “ya” , semakin mudah agan mengatasi berbagai masalah hidup, dan semakin jauh kesulitan hidup dari diri anda gan.

Sebagai renungan,  saya mengajak diri saya sendiri, dan agan/ anda semua, yang membaca postingan ini 


Segeralah perbaiki mutu hidup agan dengan memperbaiki mutu shalat. Jangan biarkan diri dan keluarga agan hidup terus menerus dalam kesulitan, penderitaan, kebingungan dan kekalutan yang berkepanjangan. Orang yang khusuk dalam shalatnya , segera bisa mengatasi berbagai masalah yang datang dengan baik. Allah akan memberi jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi, dan menolongnya dengan pertolongan yang dahsyat.

Amin yrbl alamin.. 
-Fuad Rahardi 

Kamis, 19 Februari 2015

Kiat Mencari Jodoh Dalam Islam



Masalah jodoh baik bagi kaumpria maupun wanita dewasa ini sudah menjadi masalah yang pelik. Kesibukan bekerja , mencari ilmu dan lain sebagainya seolah menjadi kendala dalam menemukan jodoh yang serasi. Banyak wanita maupun pria yang usianya sudah mencapai kepala 3 bahkan sudah memasuki kepala 4 namun belum juga menemukan jodohnya. Mereka bukan tidak ingin berumah tangga , didalam hati kecilnya bahkan menjerit ingin segera mengakhiri masa lajangnya, namun apa daya saat yang dinantikan itu tidak juga kunjung datang.

Umumnya banyak orang yang menyalahkan faktor kesibukan dalam bekerja atau sekolah sebagai biang keladi dari keterlambatan mendapat jodoh ini. Saya pernah terkejut menerima undangan pernikahan dari teman saya seorang Doktor disalah satu perguruan tinggi terkenal yang usianya sudah lebih 45 tahun. “ Saya fikir kamu sudah berkeluarga “ kata saya menyatakan keheranan ketika menerima undangan itu. “Waduh pak kalau bukan usaha keras dari keluarga saya , mungkin saya akan terus melajang sampai tua ” jawabnya menjelaskan. 

Faktor penghambat jodoh
Banyak faktor yang menjadi penyebab keterlambatan mendapat jodoh baik bagipria maupun wanita. Faktor utama ada didalam diri mereka masing masing yang merupakan mental blocking, yang tanpa disadari menjadi penghalang bagi datangnya jodoh bagi mereka . Umumnya mereka tidak menyadari adanya mental blocking tersebut. Untuk memuluskan jalan bagi menemukan jodoh, carilah mental blocking yang ada pada diri masing masing. Singkirkan mental blocking tersebut. 

Mental blocking merupakan sistim didalam hati dan fikiran (alam bawah sadar) yang menutup dan merintangi jalan untuk mendapatkan jodoh bagi seseorang. Ia bekerja secara otomatis. Ada ada saja rintangan dan kendala yang muncul ketika jodoh sudah mendekat. Ada yang berpacaran bertahun tahun tanpa sebab yang jelas ketika sudah mulai serius menuju jenjang pernikahan tiba tiba hubungan mereka putus.Ada pula diantaranya yanggonta ganti pacar sampai beberapa kali namuntidak satupun yang jadi.

Keberadaan mental blocking umumnya tidak disadarioleh yang bersangkutan. Berikut ini saya sampaikan beberapa model mental blocking yang bisa menghambat jalan perjodohan, silahkan diteliti bagi anda yang belum mendapat jodoh , adakah itu pada diri anda. 

  • Tidak akan berumah tangga kalau belum meraih sukses seperti punya rumah, mobil, dan jabatan tertentu (mendahulukan karir).
  • Ingin menyelesaikan studi dahulu hingga mencapai S2 atau S3
  • Ingin membiayai adik adik hingga semuanya menjadi sarjana
  • Ada trauma (melihat orang tua atau tetangga), kuatir disia siakan suami yang tidak bertanggung jawab.
  • Cemas dan kuatir meninggalkan ibu atau ayah jika telah berumah tangga nanti.
  • Takut dan cemas tidak sanggup membiayai rumah tangga
  • Takut dan kuatir tidak sanggup membahagiakan keluarga dan memenuhi semua kebutuhan mereka
  • Kuatir tidak mendapat kebebasan dari suami seperti yang didapat selama ini.  

Dan banyak lagi mental blocking lainnya yang sangat halus dan tersimpan jauh dilubuk hati nan dalam. Berbagai perasaan seperti diatas mengedap didalamfikiran bawah sadar dan tanpa disadari menjadi perintang serta penghalang bagi jodoh yang bersangkutan. 

Jika anda terlambat mendapat jodoh , beberapa kali pacaran selalu kandas ditengah jalan, coba cermati apakah ada mental blocking yang mungkin jadi perintang bagi perjodohan anda.

Kadang kala ada orang yang menyarankan anda untuk datang pada paranormal, ditenggarai anda terkena pagar ghaib dari seseorang sehingga anda sulit mendapat jodoh. Anda disarankan untuk mandi kembang dan air dari 7 sumur atau sungai. Hindari cara cara seperti itu , jangan sampai anda terjebak perbuatan musyrik atau minta tolong pada sesuatu selain Allah. 

Membersihkan mental blocking

Bersihkan berbagai kekuatiran, kecemasan , ketakutan yang mengedap dalam fikiran dan perasaan dengan berserah diri pada Allah. Yakinkan didalam hati dan fikiran bahwa tidak ada suatu bencanapun yang terjadi pada diri kita tanpa seizin Allah. Jika Allah melindungi kita maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat membahayakan kita. 

Tingkatkan mutu shalat anda dengan memahami dan mengerti setiap kalimat yang dibaca dalam shalat. Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk dapat menghilangkan berbagai rasa cemas, gelisah, kuatir yang berlebih lebihan.Bacaan Al Fatihan yang dibaca dengan sungguh sungguh dan khusuk , serta doa pada saat duduk iftirash dapat memberi ketenangan pada hati dan fikiran. 

Usahakan setiap saat hati anda merasa aman , nyaman dan bahagia, jangan ada rasa tertekan, cemasdan takut yang berlebihan. Ikhlas dan ridho dengan berbagai ketetapan Allah. Harapkan selalu rahmat dan kasih sayang dari Allah. Jika anda bisa mempertahankan rasa bahagia , aman, nyaman dan tentram didalam hati dan fikiran, insya Allah berbagai aura negatif akan musnah dari diri anda berganti dengan cahaya aura positip yang akan mendatangkan berbagai keberuntungan dalam hidup anda. 

Gangguan Jin dan sihir

Gangguan jin dan sihir yang dialami seseorang juga bisa jadi faktor bagi sulitnya mendapat jodoh yang diidamkan. Praktek perdukunan yang  marak di iklankan di media cetak maupun elektronik banyak berperan pada faktor gangguan jin dan sihir ini. Ada istilah “ cinta ditolak dukun bertindak” agaknya istilah yang sudah cukup lama ini masih tetap ada sampai sekarang ini.

Sering orang yang sakit hati karena cintanya ditolak mendatangi dukun minta tolong agar wanita atau pria yang dicintai di pagar hingga tidak bisa mendapat pasangan kalau bukan dengan dirinya. Sihir jenis ini bisa membuat orang yang jadi target sasaran kesulitan mendapatkan jodoh. Ciri cirinya jika ia mendekati lawan jenis ketika serius menuju pelaminan tiba tiba  salah seorang dari mereka memutuskan hubungan tanpa penyebab yang jelas. Kasus ini biasanya selalu berulang sampai beberapa kali , yang bersangkutan baru menyadari ketika usianya sudah semakin tua. Pihak wanita biasanya baru menyadari ketika usianya sudah lebih 35 tahun dan yang pria setelah lebih dari 40 tahun.

Ada juga orang yang sulit mendapat jodoh karena ada ganggun jin pada dirinya. Gangguan ini biasanya muncul dari jin yang jatuh cinta pada manusia. Jika yang dicintainya itu lelaki maka ia akan kesulitan mendapatkan istri, demikian pula jika yang dicintainya itu wanita maka ia akan kesulitan mendapatkan suami. Kalaupun mereka sampai berumah tangga biasanya rumah tangga mereka selalu ribut dan tidak harmonis.
Ciri ciri gangguan ini biasanya yang bersangkutan akan sering  bertemu seseorang yang mengaku sebagai suami atau istrinya didalam mimpi. Jika ditelusuri pada kehidupan nyata ia tidak pernah menemukan orang itu namun ia sering hadir didalam mimpi , kadang kala sampai berhubungan badan laiknya suami istri. Jin yang mengaku sebagai istri atau suaminya ini akan selalu berusaha merintangi yang bersangkutan  mendapatkan pasangannya.

Jika yang bersangkutan sudah serius dengan seseorang secara tiba tiba salah satu pihak akan memutuskan hubungan tanpa penyebab yang jelas. Kalau ditanya pada pihak  yang memutuskan kenapa kamu mutuskan hubungan tersebut  maka ia tidak bisa menjelaskannya , ia hanya berkata :” pokoknya sudah tidak suka, bete “ dan lain sebagainya . Kasus ini biasanya selalu berulang dengan motif yang sama, tidak bisa dijelaskan penyebab putusnya hubungan mereka.

Jika diantara pembaca ada yang mengalami kasus gangguan jin  dan sihir ini , bersihkan dulu nsemua gangguan itu dengan melakukan rukyah mandiri.

Biasanya ketika pertama melakukan rukyah mandiri akan muncul reaksi mual, muntah, dada berdebar, terasa panas pada bagian tertentu, terasa ada yang bergerak didalam tubuh dan lain sebagainya. Tetaplah lakukan rukyah mandiri dan minum air rukyah itu setiap hari sampai anda merasa nyaman dan tidak ada reaksi lagi dari tubuh anda. Satu sampai dua minggu pertama melakukan terapi ini biasanya akan terasa sangat tidak nyaman. Seperti mual , muntah, badan pegal pegal, mengantuk, badan terasa panas dan lain sebagainya. Tetaplah istiqomah , karena itu adalah proses pengeluaran jin dan sihir dimana pasti ada perlawanan dari jin dan sihir itu. Lambat laun jin dan sihir itu akan menjadi lemah dan tidak ada perlawanan lagi.

Kiat mendapatkan jodoh
Jika anda telah berhasil menghilangkan berbagai mental blocking dan gangguan jin serta sihir  yang ada didalam diri anda , mulailah buat rancangan untuk mendapatkan jodoh yang sesuai bagi diri anda.Ambil langkah langkah sebagai berikut:

  • Tetapkan kriteria bagi jodoh yang anda inginkan, seperti umur, pendidikan, perawakan,suku,perilaku dan lain sebagainya
  • Tetapkan target anda untuk berumah tangga, tahun ini , tahun depan atau 3 tahun lagi.
  • Sewaktu waktu misalnya selesai shalat bayangkan jodoh yang anda inginkan dalam fikiran anda
  • Rasakan seolah olah anda sudah mendapatkan jodoh yang anda inginkan
  • Rasakan kebahagiaan dan kegembiraan dihati anda
  • Kemudian sujud pada Allah, panjatkan puji syukur padaNya yang telah mengabulkan semua hajat keinginan anda. Lakukan semua ini dengan ikhlas seolah olah semua itu sudah terjadi. Walaupun pada kenyataannya semua itu belum terjadi.
  • Lakukan semua itu dengan penuh keyakinan pada Allah, tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah. Jangan ada keraguan dan was was sedikitpun. 

Ingat jangan ada rasa cemas, kuatir dan meragukan kemampuan Allah untuk mengabulkan semua keinginan anda. Semua akan terjadi nsesuai keyakinan anda. Jika anda ragu dan tidak yakin maka keraguan anda itupun akan menjelma jadi kenyataan. 

Lakukan shalat malam 

Iringi semua langkah seperti tersebut diatas dengan mengerjakan shalat malam setiap hari. Lakukan shalat malam sebanyak 8 rakaat (4 x 2 rakaat) ditambah denganshalat witir 3 rakaat.Shalat malam atau tahajud dimulai jam 3.00 sampai menjelang subuh. Jika tidak sanggup melakukan 11 rakaat kerjakan sesanggupnya minimal 2 rakaat ditutup dengan witir 3 rakaat. Jika dirasa masih berat untuk bangun malam bisa diganti dengan mengerjakan shgalat pada waktu dhuha antara jam 6.00 sampai jam 8.00 pagi hari.
Metode seperti tersebut diatas sudah pernah saya lakukan sebanyak dua kali. Pertama ketika saya menginginkan jodoh ketika remaja dahulu, dan yang kedua ketika saya menginginkan pengganti istri saya yang meninggal ketika saya berusia 55 tahun. Alhamdulillah keduanya berhasil dengan baik , sebagaimana saya sampaikan pada kisah berikut dibawah ini.



Diambil dari sumber : http://www.fadhilza.com/2012/02/tadabbur/kiat-mencari-jodoh-yang-serasi.html

.......... Bersambung

Translate