Kamis, 31 Oktober 2019

Marah adalah Perangai Orang Bodoh

Seluruh manusia pasti pernah merasakan rasa marah didalam hidupnya. Marah merupakan suatu respon perasaan manusia yang muncul dengan spontan dari rasa ketidaksukaan terhadap sesuatu, baik yang disembunyikan dalam hati maupun diutarakan secara halus sampai dengan secara terang-terangan. Perasaan marah pada manusia memiliki masa waktu yang berbeda-beda, ada yang hanya merasakannya sebentar dan adapula yang merasakannya dengan waktu cukup lama.

Perasaan marah bukanlah suatu hal yang tidak berdampak apa-apa bagi manusia, rasa marah memiliki dampak yang sangat erat kaitanya terhadap prilaku manusia itu sendiri. Perasaan marah juga sangat berkaitan dengan indikasi tingkat kesabaran dan keikhlasan sesorang terhadap sesuatu yang ia hadapai.

Apabila perasaan seorang telah diselimuti rasa marah tak jarang akal dan fikiran tidak dapat berjalan secara sempurna, akal dan fikiran merupakan suatu anugrah Dari Allah SWT yang berfungi sebagai sensor pengendali prilaku manusia untuk dapat membedakan antara hal yang baik dengan yang tidak baik. ketika sensor ini tidak dapat bekerja dengan baik maka sensor tersebut akan mati, hal inilah yang menyebakan manusia dapat berprilaku tak terkendali layaknya Perangai orang orang Bodoh yang sedang kehilangan jati diri sebagai insan yang berakal.

Hasil puncak perasaan marah tanpa disadari umumnya menimbulkan sikap zholim prilaku seperti mengeluarkan kata2 kebencian, kekesalan, meremehkan, perasaan paling benar, kesombongan diri, kekerasan dsb

Minggu, 13 Oktober 2019

Tak lulus CPNS/PNS bukan berati tak hidup cukup

Setiap makhluk di muka bumi pasti ada rezekinya;

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (Huud: 6).

Menjadi PNS merupakan suatu idaman masyarakat Indonesia. Berjuta-juta peserta yang mengikuti seleksi hanya ratusan atau puluhan ribu yang diterima sebagai CPNS, hal ini membuktikan peminat menjadi PNS sangatlah banyak. Terdapat kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang dinyatakan lulus CPNS karena telah berhasil mengikuti seleksi ujian CAT yang sangat sulit dan ketat, tak jarang dari mereka merasa bahkan mengultimatum bahwasanya dirinya yang paling hebat, pintar, cerdas karena telah mengalahkan peserta lainnya.

Sebagian besar masyarakat Indonesia berkeinginan menjadi CPNS/PNS karena ingin mendapatkan jaminan hidup / nasib hingga hari tuanya. Mendapatkan rasa aman dari PHK, kesejahteraan hidup, serta mendapatkan fasilitas lainnya seperti kendaraan dinas, rumah dinas, gaji tetap, THR, sertifikasi, karir jabatan, pinjaman bank yang mudah dan masih banyak lainnya.

Pernahkah mendengar ; Kalo tidak PNS jangan ngarep jadi kebanggaan dan idaman mertua / orang tua / keluarga / masyarakat ! Stop jika mau menikahi anak gadis orang, sebab calon mertua lebih suka menantu yang statusnya PNS ! Kalo tidak PNS berati belum dibilang bekerja ! 
Begitulah kira kira moment pedas yang terjadi dikalangan masyarakat. Bahkan sebagian orang menilai Kalo tidak PNS status sosialnya biasa saja ! rendah, rendah banget, hina, hina banget dll.

Bagi anda yang tidak lulus seleksi CPNS tak jarang pula banyak yang putus harapan karena gagal merubah nasib. Merasa kecewa dengan takdir. Merasa dirinya tidak pintar. Membayangkan akan hidup seperti apa nanti jika tidak jadi PNS. Mau kerja apa nanti sampai hari tua ? tidak ada jaminan hidup, tidak dapat kemudahan berhutang dibank, sedih sebab ditolak mertua, dan merasa terkucilkan dengan teman teman yang lulus. Subhanallah

Hidup ini memang banyak sekali pilihan, memilih menjadi yang terbaik atau tidak. Hidup adalah tentang perjalanan memilih jalan yang buruk atau yang lurus. Baik tidak pilihan adalah sesuatu penilaian yang relatif sebab pilihan tidak dapat diukur dengan alat perhitungan yang sama. Beda manusia beda pula pilihan terbaik atau tidaknya. Dan pilihan tidak selalu dapat dipaksakan sesuai apa yang diinginkan oleh hati. Namun memilih jalan yang lurus adalah keharusan walaupun baik tidaknya suatu pilihan yang telah dipilih.

Manusia dapat berusaha merubah nasibnya namun tidak dapat memaksakan tuk merubah ketetapan Allah. Apa yang dikehendaki manusia pada saat itu walau menurut hatinya baik namun belum tentu itu yang terbaik baginya menurut Allah.

Ketahuilah Rezki Allah itu luas, sangat luas. Orang beriman pasti tahu bahwa hidup matinya sudah dijamin dan mereka menjadikan akhirat sebagai tujuan hidupnya. Allah adalah sebaik baiknya penolong dan penjamin janjinya yang terdapat dalam Al-Quran. Manusia hanya perlu berdoa, usaha dan bersabar serta syukur maka rezkipun bisa dijemput dengan mudah atas izin Allah. 

Rezki tidak sejalan lurus dengan sekor / rangking / IPK / kepintaran / status pekerjaan seseorang. Jangan beranggapan menjadi PNS adalah segala-galanya. Bukalah pikiran anda seluas luasnya. Rubah pola fikir anda tentang memahami status sosial. Rubah pola fikir anda tentang memahami nasib berupa pekerjaan, rezki, jodoh, kekayaan, kenyamanan, dsb.

Apakah anda berfikir hanya PNS saja yang kedudukannya paling tinggi ?  Bahkan ada yang jauh lebih tinggi kedudukannya walau bukan orang yang kaya raya. Apakah anda berfikir hanya PNS saja yang mapan ekonomi ? Bahkan ada yang jauh lebih mapan walau tidak tamat sekolah. Apakah anda berfikir dengan PNS saja anda bahagia ? Bahkan ada yang lebih bahagia walau kehidupannya serba kekurangan.

Mengatasi pandangan sosial bukankah gampang bagi masyarakat yang belum terbuka fikiranya sebab mereka hanya menilai menjadi PNS sebagai tanda kemapanan diri. Mereka tidak mengetahui kemapanan serta kedudukan juga dapat diraih tanpa menjadi PNS.

Coba anda berfikir bila semua orang menjadi PNS, siapa yang menduduki sektor pengusaha yang membantu negara membayar gaji PNS melalui pajak, siapa yang menduduki jabatan politik diluar PNS seperti anggota Dewan, Mentri, Presiden dll. Sangat disayangkan bila anda orang yang pintar pada akademi dan cekatan dalam bekerja hanya bercita cita menjadi PNS.

Fakta unik yang membuktikan menjadi PNS bukanlah satu satunya cara menjadi mapan ekonomi iyalah ; orang-orang yang berwiraswasta dinegri kita ini, sebagian besar etnis china hanyalah pedagang namun sebagian besar mereka memiliki kekayaan yang melebihi seorang PNS?  Tidak dapat dipungkiri lagi kerja keras serta ketekunan mereka dalam bekerja, mereka tak menyimpan rasa gengsi (sombong) dalam mencari nafkah. 

Bagaimana dengan anda? Apakah anda masih memiliki gengsi (kesombongan) dalam mencari pekerjaan (memilih-milih) karena terpenjara oleh ijazah pendidikan yang tinggi ? Apakah anda sudah bekerja keras dan tekun ? Cobalah kita renungkan ! Jadi apabila anda tidak lulus menjadi PNS tidak ada alasan lagi untuk minder, putus asa, sebab negarapun sangat mengharapkan anda sebagai abdi negara dengan cara selain menjadi PNS.


By Fuad rahardi


Kamis, 10 Oktober 2019

Hikmah Sering Mengingat Kematian

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, (Al Mulk : 1)

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Al Mulk : 2)

Mengingat kematian merupakan suatu pemutus angan angan dunia, menyadarkan manusia yang beriman tentang tujuan hidup sebenarnya.

Tak ada manusia hidup didunia ini yang abadi, harta benda yang diupayakan kelak ditinggalkan, kekuasaan yang dulu dipertahankan kelakkan dilepaskan.

Selagi masih ada waktu singgah didunia, mau digunakan untuk apa sisa umur ini ? Apakah ingin terus panjang angan-angan, beregois diri, bersombong diri ? atau menuliskan history amal terbaik di tempat persinggahan ini (dunia) yang kelak nanti dibawa pulang dan menjadi berita bahagia dikampung halaman akhirat.

Bukankah mau bila diri ini disambut para penghuni surga dan para malaikat dengan kerinduan mereka yang penuh dengan kasih sayangnya, menjumpai nabi Muhammad Saw serta melihat pencipta alam semesta Allah SWT. Atau malah sebaliknya, Dirindukan Neraka?

Oleh karena itu marilah untuk sering sering mengingat kematian. Bayangkan jika saat ini sholat, doa, sedekah, kebajikan, kebaikan dan amal-amal sholeh yang dikerjakan adalah sesuatu yang terakhir kalinya dikerjakan lalu setelah itu diri ini akan wafat, tentu kita akan melakukannya dengan sebaik mungkin.

By Fuad Rahardi

Rabu, 09 Oktober 2019

Keutamaan Perjalanan Jauh / Safar

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ

"Safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan)”. (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)

Ada tiga doa yang mustajab; doanya orang yang berpuasa, doanya orang yang terdzalimi dan doanya musafir.” (Shohih Al-Jami’ Ash-Shoghir no. 3030).

Ada tiga waktuktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862. Syaikh Al Albani menghasankan hadits ini)

Dari hadist diatas menjadi dalil yang menunjukkan bahwa safar adalah salah satu waktu dimana doa-doa seorang hamba mustajab sangat diharapkan akan dikabulkan Alloh subhanahu wata’ala.

Selasa, 08 Oktober 2019

Suka berhutang sebab jadi pendusta

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallaahu ‘anhaa, bahwasanya dia mengabarkan, “Dulu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa di shalatnya:

( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ)

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab kubur, dari fitnah Al-Masiih Ad-Dajjaal dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari hal-hal yang menyebabkan dosa dan dari berhutang“

Berkatalah seseorang kepada beliau:

( مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ؟ )

“Betapa sering engkau berlindung dari hutang?”

Beliau pun menjawab:

( إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ, حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ. )

“Sesungguhnya seseorang yang (biasa) berhutang, jika dia berbicara maka dia berdusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya” (HR Al-Bukhaari)

Berhutang sudah menjadi tren masyarakat, berbagai produk untuk berhutang banyak sekali ditawarkan kepada masyarakat saat ini baik dari industri keuangan perbankan maupun non perbankan. Bahkan banyak negara didunia ini berhutang dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

Nabi muhammad SAW pernah berhutang dalam hidupnya, beliau berhutang dengan suatu jaminan dengan memberikan baju perangnya sebagai jaminan. Beliau memberikan contoh pada umatnya bagaimana berhutang yang dibolehkan didalam Islam. jika nabi tidak pernah berhutang tentu umatnya diharamkan berhutang.

Namun pada dasarnya nabi tidaklah suka berhutang karena beliau meminta kepada Allah perlindungan dari sifat suka berhutang. Nabi Muhammad SAW menyarankan kepada umatnya agar jangan suka berhutang. Oleh karena itu hendaklah kita meminta kepada Allah sebagaimana nabi Muhammad meminta perlindungan dari berhutang.

Dari sabda Nabi Muhammad SAW hadist terakhir diatas, bahwasanya sesorang pendusta dan seseorang yang sering ingkar janji itu adalah orang yang suka berhutang. Kenapa suka berhutang jadi suka berdusta dan ingkar? 

Hadist ini memiliki arti/ilmu yang sangat luas, bukan sekedar menjelaskan ketika ditagih maka orang akan suka berbohong dan memberikan janji palsu namun lebih dari itu. Wallahhu a'lam, kesimpulannya bisa ketahui bagaimana ciri-ciri orang pendusta dan pengingkar janji ! dari gaya hidupnya, gaya kepimpinannya, yaitu orang yang suka / biasa berhutang.

Marilah untuk selalu berlindung kepada Allah dari prilaku suka berhutang, jika sudah terlanjur berhutang mari segera melunasinya didunia dengan meminta pertolongan Allah. jika tidak, siap siaplah mempertanggungjawabkan hutang tersebut (yang belum dibayar) diakhirat. Nauzubillahminzalik.

Zikir sebab mendatangkan Keberuntungan

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS: Al Jumu'ah 10)

Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. (QS Al innsan 25)

Berzikir adalah salah suatu cara mengingat Allah dimanapun dan kapanpun. Hendaklah orang yang beriman selalu berdzikir sebanyak-banyaknya. Allah telah mengatakan didalam ayat diatas, jika kita inginkan suatu keberuntungan maka ingatlah Allah sebanyak-banyaknya pagi dan petang. Dan ketehuilah saudaraku bahwasanya janji Allah itu benar.

Marilah kita biasakan dan memaksakan diri untuk berzikir kepada Allah diawaktu sempit dan lapang, agar kita mendapat keberuntungan dunia dan akhirat.

Senin, 07 Oktober 2019

Jangan menghina/ mengejek walau bercanda

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri (maksudnya, janganlah kamu mencela orang lain, pen.). Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar (yang buruk). Seburuk-buruk panggilan ialah (penggilan) yang buruk (fasik) sesudah iman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim” (QS. Al-Hujuraat : 11)

Bercanda memang suatu hal yang membuat hati pelakunya gembira namun jangan sampai menjadi zholim karena tak jarang bercanda dapat membuat perasaan orang lain bersedih/tersakiti, jengkel atau marah tanpa kita sadari. Siapa sih yang tahu hati dan perasaan orang lain kalo bukan pemiliknya sendiri dan sang penciptanya Allah SWT.

Dalam bercanda tak jarang pelakunya sering bersikap merendahkan, meremehkan, mencela, memalukan (baik dengan tindakan ataupun perkataan walau itu suatu kebenaran yang sebenarnya), mengumpat dan banyak sebagainya.

Mari kita pahami hadits ini;

Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim no. 91).

Bukankah sesuatu yang merendahkan atau meremehkan apapun bentuknya selama suatu perkataan / perbuatan itu dapat membuat orang lain menjadi tersakiti maka hal itu adalah suatu kezholiman atau bahkan menjadikan kesombongan diri. Hati hatilah kepada orang yang telah anda rendahkan tersebut baik niat serius maupun tidak.

“Waspadailah doa orang yang dizalimi, sebab ia akan diangkat naik ke langit seakan-akan bagai percikan bunga api.” (Hadits shahih).

Marilah kita tinggalkan sifat yang buruk salah satunya mencela atau merendahkan orang lain, dan jika kita menjadi orang yang dicela maka bersabarlah dan memohonlah doa yang baik, sebab doa orang yang terzalimi pasti segera dikabulkan.

Lebih baik diam daripada berkata yang tidak bermanfaat.

By Fuad Rahardi, 7 Oktober 2019

Sabtu, 05 Oktober 2019

Muliakanlah Paraulama

“Para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham (harta). Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak (menguntungkan).” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Penjelasan dari hadits diatas, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwasanya ulama adalah pewaris para nabi. Sebagai manusia yang beriman kepada Allah (tuhan yang tidak beranak dan diperankan) selama masih hidup didunia kita diharuskan untuk terus belajar mendalami ajaran agama Islam agar kelak dapat selamat dari sesuatu yang menyesatkan dan juga mendapatkan keberuntungan kehidupan didunia dan akhirat. Maka dari itu ketika seseorang menuntut ilmu agama Islam diwajibkan berguru atau mengikuti para ulama yang benar-benar mejalankan agama Islam sesuai Al Qur'an dan sunah, karena merekalah para pewaris ilmu para nabi yang sesungguhnya.

Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj: 32)

Menghormati dan memuliakan para ulama termasuk suatu perilaku yang baik sebab hal itu menandakan adanya ketaqwaan hati bagi seorang muslimin. Para ulama memiliki banyak sekali pengetahuan tentang ilmu ilmu agama yang dengan senang hati selalu mereka syiarkan kepada insan, agar kita mendapatkan kepahaman ilmu yang diajarkannya tentulah sebagai penuntut ilmu kita harus menghormati serta memuliakan mereka. Ibnu Mas’ud z mengatakan bahwa Rasulullah n bersabda:

“Tidak boleh ada hasad (berkeinginan mendapatkan) kecuali terhadap dua golongan: orang yang Allah l limpahkan harta kepadanya lalu dia belanjakan di jalan yang benar, serta orang yang Allah l karuniakan hikmah (ilmu) lalu dia tunaikan (amalkan) dan ajarkan.” (Muttafaqun ‘alaih)

Sayang sekali jika mendengar berita disuatu negeri terdapat banyak ulama ulama yang didiskriminasi oleh penguasa negerinya sendiri, demi kepentingan kekuasaan. nauzu billahi min zalik. Semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka semua. Penulis secara pribadi mengajak agar kita sebagai umat muslimin untuk memuliakan para ulama sebagai pewaris para nabi serta terus belajar mendalami syiar syiar agama (ilmu agama). Semoga kita dapat melanjutkan syiar syiar yang mereka ajarkan kepada generasi selanjutnya dan semoga Allah memberikan selalu rahmat dan hidayahnya kepada kita. Aamminn

By Fuad rahardi , 5 Oktober 2019

Jumat, 04 Oktober 2019

Mengenal Taurat Nabi Musa dari Al Qur'an

Kisah nabi Musa dapat kita ketahui ceritanya lebih detail didalam Al Qur'an. Nabi Musa dikaruniakan sebuah Kitab oleh Allah SWT yang pertama kalinya, kitab itu adalah kitab taurat yang diturunkan atau diberikan kepada nabi Musa untuk kaumnya saja yaitu Bani Israil (kaum yang awal mulanya menjadi para budak Fir'aun dan akhirnya menjadi pengikut nabi Musa). Hal ini berbeda sekali dengan Al Qur'an, sebab Al Qur'an diturunkan kepada nabi terakhir Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia penyempurnaan ajaran nabi nabi sebelumnya yang saat ini kita kenal sebagi Agama Islam

Seperti yang tertulisan dalam Al Qur'an, Allah berfirman :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qur'an surat Al maidah ayat 3)

Kembali tentang taurat pada nabi musa bahwa Allah telah mengatakan dalam Al Qur'an ;

 “Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), lalu sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya, yaitu Harun, ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan’.” (al-A’raf: 142)

Sebelum kitab taurat itu diturunkan kepada nabi Musa. Nabi Musa bersama kaumnya Bani Israil berada di Mesir, disana mereka menjadi kaum yang tertindas atas perbudakan kekejaman raja Firaun yang mengultimatum bahwasanya dirinya adalah Tuhan yang harus disembah. Lalu Suatu hari Allah memerintahkan kepada nabi Musa untuk meninggalkan Mesir bersama para pengikutnya Bani Israil.

Menyeberangi laut merah yang terbelah atas mukjizat tongkat nabi Musa yang dianugerahkan Allah SWT. Nabi Musa dan kaumnyapun berhasil meninggalkan mesir, tentu dengan upaya pengejaran oleh raja Fir'aun yang ingin menghentikan mereka namun gagal akibat tenggelamnya raja Fir'aun bersama pasukannya dilaut merah.

Bersambung...

Kebenaran Al Qur'an sifatnya Nyata

Al Qur'an bukanlah kitab yang fiksi. Sifat dari fiksi adalah cerita yang tidak nyata yang diharapakan jadi nyata sebagian atau seluruhnya bahkan ada yang tidak diharapakan selurunya menjadi nyata. walaupun suatu saat sebuah karangan atau cerita fiksi itu ada yang menjadi kenyataan. namun tidak semua bagaian dari sebuah cerita fiksi itu menjadi suatu kenyataan.

Hal ini berbeda jauh dari Al Qur'an, semua yang diceritakan dalam Al Qur'an adalah nyata dimasa kejadiannya dan menjadi kenyataan pada masa yang akan datang.

Al Qur'an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat. Kandungan secara garis besar isi Al Qur'an menurut orang yang awam seperti penulis adalah berisikan cerita peristiwa yang telah terjadi dari umat / masa terdahulu, tentang hukum hukum Allah (syariat islam), dan tentang masa yang akan datang yang pasti akan terjadi. Jadi apabila dikatakan bahwa Al Qur'an itu fiksi sangat tidak mungkin.

Sebagai orang Islam wajib hukumnya meyakini firman firman Allah yang semuanya terkandung didalam Al Qur'an itu adalah nyata / benar adanya dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Pertanyaannya bagaimana manusia bisa membuktikan kebenaran itu? Sifat kebanyakan manusia yang tidak beriman atau tidak percaya agar dapat yakin terhadap sesuatu hal, bukankah harus melihat bukti kongkrit yang sudah terjadi ?

berkaitan dengan Al Quran. Seperti yang dijelaskan diatas bahwasanya bagi mereka yang mau berfikir tentulah mereka dapat membuktikan kebenarannya itu pada sesuatu hal atau peristiwa didalam Al Qur'an yang sudah terjadi (masa terdahulu), contoh kisah zulakrnain, kisah Firaun, peristiwa laut yang berpisah dan banyak lainnya. Karena dari peristiwa yang sudah terjadi itulah manusia harusnya berfikir untuk sesuatu hal yang belum terjadi seperti yang disebutkan didalam Al Qur'an tersebut!  Contoh tentang adanya hari kiamat, hari kebangkitan, hari ketika manusia dihisab, dan hari pembalasan.

Ketahuilah saudaraku Al Qur'an itu untuk manusia yang mau berfikir. Dan Al Qur'an itu bukan buatan manusia yang bisa direvisi atau dirubah rubah isinya.

By Fuad rahardi, 4 Oktober 2019

Kamis, 03 Oktober 2019

Sopir Truk

Setelah melewati lelahnya mencari nafkah, sore hari itu aku bersiap-siap bergegas pulang kerumah. Dengan hati yang penat aku hidupkan mesin roda empatku yang masih nyicil itu dan langsung saja kujalankan menuju rumah. Melewati padatnya jalanan provinsi jambi yang kian hari makin ramai pengguna jalannya, ditambah dengan segerombolan truk batu bara yang kalo konfoi sulit sekali untuk dilalui. Tak jarang diriku berhayal pengen sekali cepat sampai kerumah, "Andai punya pesawat terbang mungkin lima menit udah sampai atau punya pintu ajaib layaknya cerita fiksi yang legend ! siapa lagi kalo bukan doeramon pasti menyenangkan kali ya bisa menghemat waktu perjalanan". Maklum saja tempat ku bekerja mencari pundi pundi rupiah memang lumayan jauh, kira kira 100 KM jaraknya atau kalo dihitung durasinya sekitar 2,5 jam lebih. Takut pulang terlalu malam dan kasihan sama istri yang lagi hamil muda menungguku tiba dirumah, tanpa rasa ragu lagi kupacu kencang laju kendraanku.

Allah hukabar Allah huakbar, adzan Magribpun terdengar ditengah-tengah perjalanan. Tak seperti biasa, saat itu aku ingin sholat berjamaah karena biasanya aku mengerjakan sholat di perjalanan suka agak telat walaupun sudah ketemu mesjid, maklumlah aku orang yang suka pilih pilih mesjid. Siapa tahu didepan ada mesjid lagi ! Kan belum habis juga waktunya, begitu hatiku sering berbisik, dan sebab itulah aku jarang sekali bisa sholat berjamah.

Lalu akupun langsung mencari mesjid, terserah aja deh dimana yang penting dipinggir jalan, pikirku. Dan tak butuh waktu lama Alhamdulillah akhirnya kulepas pedal gasku dan kuinjak pedal rem tepat didepan pintu mesjid dipinggir jalan lintas Jambi-bulian, tanpa pikir panjang akupun bersuci dan menunaikan sholat magrib mengikuti imam.

Seusai sholat magrib akupun berdoa seperti biasa meminta hajat pribadi yang banyak, habisnya keinginanku juga banyak sekali hehe. Setelahnya aku keluar dari mesjid dan hendak melanjutkan perjalanan, sesampai didepan teras / halaman mesjid  akupun terdiam, terenyuh, bukan karena sendalku hilang tapi karena melihat kendaraan tronton atau truk yang berhenti didekat mesjid.

Sambil melanjutkan perjalanan aku melamun tentang yang kulihat seusai sholat tadi. Mari kita fikirkan kawan ! Supir truk aja mau sholat tepat waktu masak sih kita tidak, rasa malu pun seketika menyelimuti hati. Betapa banyak nikmat Rabku yang telah dianugerakannya kepadaku. pekerjaan yang jauh lebih nyaman dari seorang supir truk, duduk dibawah ruang ber AC, dan sebagainya. Padahal kalo kita pikir lagi, supir truk itu berat loh kerjanya, hidupnya kebanyakan dijalan. Ya boleh kita bilang seperti musafirlah, bahkan banyak supir truk itu kehidupannya gak jelas, maksudnya gak jelas mandinya dimana , makannya dimana, nasibnya dijalan gimana, bahkan dulu waktu aku kuliah sering mendengar supir truk suka jajan di warung2 remang tapi baru ini ku lihat dibalik kesensaraan dan penderitaannya itu mereka masih ingat Allah. Jujur aku katakan aku kagum sekali dengan mereka, walapun tak semua dari mereka ada yang sperti itu.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah ini, marilah mulai saat ini kita belajar untuk selalu bersyukur dan bersabar dengan kehidupan kita. Salah satu caranya dengan bersemangat beribadah kepada Allah dan jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat karena tak bersyukur dan bersabar. Masak kita kalah dengan sopir truk untuk urusan akhirat sedangkan nikmat dunia yang kita dapat jauh lebih banyak. Nikmat mana lagi yang kau dustakan kawan. Semoga kita dapat menjadi orang yang ahli bersyukur dan bersabar. Amin ya rabbal alamin.

Rabu, 02 Oktober 2019

Bahagia itu sangat dekat bagi orang bersyukur

Kebahagiaan itu sebenarnya bukan sesuatu hal yang sulit untuk dicari, rasa kebahagian itu ada pada diri kita masing-masing. Namun banyak diantara kita yang sulit menjumpainya, hal ini terjadi manakala kita selalu melihat orang lain lebih bahagia, pada kenyataannya kebetulan orang lain itu malah berfikir sama seperti anda, ia menilai engkaulah orang yang paling bahagia.

Ketahuilah rasa kebahagian itu bisa timbul dari hati yang ikhlas sabar dan beryukur. Mari sejenak kita pahami Al Qur'an surah Ibrahim ayat 7

Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Kenapa masih ragu untuk bersyukur ? Allah telah berfirman pada ayat tersebut dan janji Allah itu pasti. Ketika rasa sedih menghampiri dihati tentang nikmat-nimat Allah yang diberikan kepada orang lain, maka bersegralah untuk selalu beryukur.

Saudaraku, mari lihat dari sudut pandang lain tentang nikmat dirimu yang telah Allah anugerakan, belum tentu nikmat itu ada pada orang lain. Ketika jiwa ini dapat berfikir serta melihat anugerah tiap-tiap nikmat Allah kepada kita, maka kelak kita mudah menjadi manusia yang ahli beryukur dan rasa kebahagiapun pasti selalu menghiasi kehidupan ini.


Fuad Rahardi, 03 Oktober 2019

Orang Beriman Harus Memeriksa Kebenaran Berita

“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujuraat [49]: 6)

Dapat dipahami kandungan dari Al Qur'an surat Al Hujaraat ayat 6 bahwa berita dusta sudah ada sejak zaman para nabi,  sebagai manusia yang beriman kepada Allah hendaklah kita mengikuti seruan Rab kita, Raja manusia, Raja dari segala raja, bahwa Islam telah mengajarkan kepada kita untuk menjadi manusia yang cerdas.

Berita kebohongan atau saat ini dikenal dengan berita hoax adalah suatu senjata paling berbahaya, mengancam suatu kaum/ negeri / bangsa bahkan Lebih bahaya dari boom pemusnah masal. Berita hoax tersebut dapat dijadikan kendaraan bagi perbuatan fitnah untuk menghantam targetnya, dampak buruk dari hal ini diantaranya perang saudara, membenci suatu golongan, perperangan saudara, sebangsa dan antar negara.

Kita hidup dimana banyak sekali berita bohong beredar, diera digital inilah berita dusta itu berkembang bagaikan jamur. Pentingnya pendekatan  pengetahuan agama islam bagi mereka yang muslim untuk mengambil sikap cerdas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas mengatakan,

كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

“Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta apabila dia mengatakan semua yang didengar.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 74)

Hadits diatas menyeru kepada kita untuk berkata yang baik. Bukankah menyebarkan berita yang tidak kita ketahui kebenaranya sama saja dengan berdusta ? Bukankah dusta dapat menimbulkan fitnah? Maka dari itu marilah kita menjadi manusia yang cerdas menjalani kehidupan dunia dengan mengikuti perintah Rab kita. Allah hu'alam


By Fuad rahardi, 02 Oktober 2019

Wahai Rasa Malu menetaplah Pada Qolbu

Malu adalah bagian akhlak yang utama dan merupakan perhiasan manusia. sifat malu juga merupakan salah satu benteng dari melakukan perbuatan-perbuatan buruk.

Rasullullah bersabda “Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan ”.(HR. Bukhari 6117).

Fudhail bin iyadh menasehatkan,“Lima diantara tanda-tanda kecelakaan : kekerasan hati, mata yang tidak menangis, sedikit sifat malu, cinta dunia dan panjang angan-angan.”

Dari Abu Said Al Khudri RA, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam sangat pemalu melebihi seorang perawan dalam pingitannya. Apabila beliau tidak menyukai sesuatu, maka kami dapat mengetahui dari raut wajah beliau." (HR. Muslim)

Kuatnya sifat malu tergantung kondisi hidup atau mati hatinya manusia. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malupun semakin sempurna. Banyak sekali sifat pemalu ini bermanfaat pada hati manusia. Malu terhadap perbuatan maksiat seperti zinah, berjudi, mabuk, mencuri, membuka aurat dll. Malu mengamalkan sikap tercela seperti berdusta, mefitnah dan sebagainya


By Fuad rahardi, 02 Oktober 2019
x

Tahajud Amalan Sunah yang Mesti Dijaga


Shalat Tahajud merupakan salah satu Amalan yang paling dijaga oleh baginda Rasulullah hingga beliau wafat. Melalui shalat ini, ALLAH banyak menaikkan derajat dan mengampuni dosa banyak orang.


Beberapa dalil yang menguatkan untuk mengerjakan shalat Tahajud ;
AL-Qur'an

(1) Hai orang yang berselimut (nabi muhammad). bangunlah malam (untuk sholat) kecuali sedikit (al muzammil 1-2)
(ayat makiyah. sebelum diwajibkan sholat 5 waktu, sholat malam sebagai kewajiban. setelah turun ayat 20 dan isro'mi'roj, sholat tahajjud menjadi sunnah)

(2) Dan pada sebahagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al isro’ 79. )

(3) Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [1] dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang kami berikan.( As sajdah 16. )
[1] maksudnya mereka tidak tidur di waktu Biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.

(4)“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).


Hadits Nabi Muhammad SAW

(1)"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa) , maka terurailah (terlepas) satu simpul . Kemudian apabila ia berwudhu , terurailah satu simpul lagi Dan kemudian apabila ia sholat , terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya . Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)” (Muttafaqun ‘alaih)

(2) "Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda: "Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepadakepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar" (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758)

(3)Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757)

(4)Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)

(5) Dari Abu huroiroh telah bersabda Rasullulah : "seutama-utama puasa setelah romadhon adalah bulan muharrom, dan seutama-utama sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam"

(6) Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat.

Di dunia:
- Allah jauhkan dari bencana
-Tanda kesholehan memancar diwajahnya
-Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani manusia
-Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa
-Mudah memahami Agama Allah.

Di akhirat:
-Bangkit dengan wajah penuh cahaya
-Mudah saat di hisabe Sepertikilat menyambar melewati shirot
-Menerima catatan amal dari sebelah kanan.

Selasa, 01 Oktober 2019

Wahai nafsu tunduklah engkkau padaku bukan pada hawa (kesenangan-kesenangan Dunia)

Bismilah Wahai nafsu tunduklah engkau padaku (ketaatanku pada rabku) bukan pada hawa (kesenangan-kesenangan dunia). Para Sahabat bertanya : “Apakah peperangan yang maha besar itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab : “Perang melawan Nafsu.” (HR. Baihaqi)

Tidaklah mudah mengendalikan nafsu, tidaklah gampang memerangi nafsu. Banyak manusia -manusia hebat, raja-raja, bahkan ahli ibadah sekalipun dapat dikalahkan oleh nafsunya. banyak diantara manusia yang dapat terjerumus oleh nafsu kesenangan-kesenangan dunia jika tidak mendidik dan memerangi nafsunya sendiri. Nafsu itu dapat menjerumuskan manusia kedalam kesesatan, kesensaraan, kehinaan, kehancuran, serta penyesalan yang abadi tanpa godaan setan yang terus menerus sekalipun.

Ketahuilah bahwa kita manusia telah diberikan nafsu oleh Allah SWT, karena itu hendaklah kita ajarkan nafsu tersebut sesuatu kebaikan (ketakwaan), perangi jika nafsu tersebut mengajak kita kedalam kemungkaran / kemaksiatan kepada Allah agar kita kelak selamat melalui perjalanan kehidupan dunia ini. Mulai hari ini dan seterusnya mari kita memohon  doa kepada Allah agar kita dapat menundukannya agar kita menjadi manusia yang tidak diperbudak oleh nafsu.




By Fuad Rahardi, 02 Oktober 2019 

Cepat atau Lambat Doa Mu Kepada Allah Pasti Dikabulkan

Al Quran Nur Karim menjelaskan bahwa Allah merupakan tempat atau Tuhan untuk bergantung dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ini (Allahu somad), sebab itu hendaklah kita sebagai manusia yang merupakan makhluk ciptaannya janganlah sekali-kali mencoba untuk mengingkari Rab Kita, tuhannya Manusia, rajanya manusia / sesembahan manusia yakni  Allah SWT. 

Salah satu cara manusia tidak mengingkari Rabnya yakni dengan meyakininya & merendahkan diri serendah rendahnya dihadapan Allah SWT sebagai bentuk penghabaan diri dengan selalu menggantungkan hati jiwa serta raga untuk memohonkan permintaan segala sesuatu kebutuhan yang kita ingikan.


Bukan Allah Swt telah berfirman kepada Kita didalam Al Quran Surat Al-Mu’min Ayat 60

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn 

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".


Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Maha Pemalu. Maha Dermawan. Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Jangan buru-buru berputus asa dari Rahmat Allah atau berhenti berdoa hanya karena do’a yang dipanjatkan belum terkabul. Sebab Allah itu pasti akan mengabulkan do’a setiap hambanya. tapi kebanyakan manusia tidak bersabar (tergesa-gesa dalam berdoa). bukankah kalian tahu bahwa kisah Nabi Zakaria AS tidak pernah lelah memanjatkan doa. Dia terus memohon kepada Allah SWT agar dapat dikaruniai keturunan yang akan meneruskan tugas kenabiannya manakala istrinya sudah tua. 

By Fuad Rahardi, 02 Oktober 2019 

Anugerah Allah Untuk Orang Yang Taat

Apabila seseorang bertaqwa kepada Allah yakni menjalakan segala perintahnya (sebab kemuliaan) dan bersamaan dengan itu ia menjauhi / meninggalkan semua bentuk larangannya atau kemaksiatan (sebab kehinaan) maka Allah pasti (Janji Allah) akan meanugerahkan kepadanya ;

  1. Allah memberikan jalan keluar baginya dari  masalah / kesulitan kehidupan apapun bentuknya itu
  2. Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya
  3. Allah akan mencukupkan (keperluan)nya dan Allah pula yang melaksanakan urusannya, dapat diartikan bahwa Allah akan memberikan pertolongan atau petunjuk dalam urusanya
  4. Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, arti dasar dari "takwa" adalah menaati Allah SWT dan tidak bermaksiat kepada-Nya. Senantiasa mengingat Allah SWT serta bersyukur kepada-Nya tanpa ada pengingkaran (kufr) di dalamnya.



Dalil :


  • “........., Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar baginya.” (QS. At-Thalaq:2)
  • dan Dia (Allah) memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. (QS. At-Thalaq:3)
  • “........,Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan baginya dalam urusannya”. (QS. At-Thalaq:4)
  • Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (QS. At-Thalaq:5)


By Fuad Rahardi, 02 Oktober 2019 

Translate