Selasa, 02 Desember 2014

Keutamaan Shalawat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam


Perkataan shalawat berasal dari bahasa Arab: ( الصلوات )‎, diambil dari perkataan shalat (الصلاة‎) yang bererti doa atau pujian. Membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  adalah ibadah yang agung dan merupakan salah satu tanda kecintaan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  sekaligus menjadi faktor utama untuk mencapai syafaat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  di hari Kiamat kelak. Perintah kepada umat Islam untuk membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  datang setelah Allah Ta’ala memberitahu bahawa Dia bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  sebagaimana firman-Nya:

 إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam). Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu ke atasnya, serta ucapkanlah salam dengan penghormatan.” (Al-Ahzab: 56)

Jangan remehkan bacaan Shalawt atas Nabi Muhammad saw, berdasar kepada hadits-hadits Nabi dan penjelasan para Ulama, dapat kita simpulkan bahwa manfaat bershalawat adalah sebagai berikut:

  1. Pembaca shalawat memperoleh limpahan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.
  2. Pembaca shalawat diangkat ( ditinggikan ) derajatnya dan dihapuskan dosa-dosa kejahatan dan kesalahannya.
  3. Pembaca shalawat memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, jika membacanya 100 ( seratus ) kali.
  4.  Membaca shalawat dapat menjauhkan kerugian, penyesalan, dan dimasukan ke dalam golongan orang-orang yang shaleh.
  5. Membaca shalawt berarti mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.( Taqarrub ilallah).
  6. Membaca shalawat akan memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak ( hamba sahaya ).
  7. Dengan banyak-banyak membaca shalawat dapat memperoleh Syafa’at di hari kiamat 
  8. Banyak membaca shalawat akan memperoleh penyertaan dari Malaikat Rahman.
  9. Banyak membaca shalat berarti menjalin komunikasi yang akrab dengan Nabi, sebab jika seseorang bershalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi, maka shalawat dan salamnya itu akan disampaikan oleh Malaikat kepada Nabi.
  10. Dengan banyak membaca Shalawat bisa membuka kesempatan untuk bertemu dengan Nabi, berdasar keterangan para Ulama.
  11. Membaca Shalawt dapat menghilangkan kesusahan, kegundahan dan kebingungan, serta melapangkan rizqi.
  12. Pembaca Shalawat akan dilapangkan dada ketika menghadapi berbagai masalah. Hal ini jika seseorang membaca shalawat 100 ( seratus ) kali secara mudawamah.
  13. Dengan banyak membaca shalawat akan dapat menghapuskan dosa. Hal ini jika seseorang membiasakannya membaca tiga kali setiap hari pada setiap ba’da shalat wajib, karena dengan membaca shalawat akan mendapatkan 10 pahala kebaikan, dan inilah yang akan menghapuskan dosa-dosa kita.
  14. Membaca shalawat dapat menggantikan shadaqah bagi orang yang tidak sanggup bershadaqah.
  15. Membaca shalawat sebanyak-banyaknya dapat melipatgandakan pahala yang diperoleh. Umat Islam biasanya  memperbanyak membaca shalawat di hari Jum’at. Di kampung-kampung mereka mengadakan pembacaan maulid Barzanji sebagai trik mudah agar bisa bershalawat sebanyak-banyaknya di malam Jum’at.
  16. Dengan banyak membaca Shalawt bisa mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah di hari qiamat.
  17. Shalawat menjadikan sebab do’a diterima oleh Allah.
  18. Banyak-banyak membaca shalawat ketika di dunia dapat membebaskan diri dari kebingungan di hari kiamat. Sebaliknya apabila seseorang pelit membaca shalawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan ketakutan dalam mahkamah di padang Mahsyar.
  19. Membaca shalawat berarti memenuhi satu hak Nabi, atau menunaikan satu tugas ibadah yang diperintahkan atas ummatnya. Apabila seseorang tidak mau bershalawat, ia berarti enggan memenuhi hak Nabi yang telah diperintahkan oleh Allah Swt.
  20. Banyak membaca shalawat adalah indikator seseorang mencintai Nabi Muhammad.
  21. Membaca shalawat bisa menjadi sebab dikabulkan segala kebutuhannya.
Waktu-waktu Utama Bershalawat
Waktu paling afdhal dituntut bershalawat ialah:
  1. Ketika mendengar orang menyebut nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
  2. Sesudah menjawab adzan dan sebelum membaca doa adzan.
  3. Selesai berwuduk, sebelum membaca doa.
  4. Pada permulaan, pertengahan dan penutup doa.
  5. Di akhir qunut dalam shalat.
  6. Di dalam shalat jenazah.
  7. Ketika masuk dan keluar dari masjid.
  8. Setiap waktu pagi dan petang.
  9. Hari Kamis malam Jum’at.
  10. Sepanjang hari Jumaat.
  11. Ketika berada di mana-mana tempat perhimpunan orang banyak.
Demikianlah perbincangan ringkas tentang keutamaan shlawat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai panduan untuk beramal dengan sunnah. Wallahu a’lam.

Senin, 31 Maret 2014

Standar Profesional Audit Internal ~ Risalah Akuntansi

Standar Profesional Audit Internal ~ Risalah Akuntansi

Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesedian menerima tanggungjawab terhadap kepentingan masyarakat dan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggungjawab ini secara efektif, auditor internal perlu memelihara standar perilaku dan memiliki standar praktik pelaksanaan pekerjaan yang handal. Sehubungan dengan hal tersebut, Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal menerbitkan Standar Profesi Auditor Internal (SPAI). Standar Profesi Audit Internal ini merupakan awal dari serangkaian Pedoman Praktik Audit Internal (PPAI), yang diharapkan menjadi sumber rujukan bagii nternal auditor yang ingin menjalankan fungsinya secara profesional.

  • Standar Profesi Audit Internal (SPAI) terdiri atas Standar Atribut, Standar Kinerja dan Standar Implementasi.  Klik More

Jumat, 21 Maret 2014

Makalah Teori Akuntansi - Biaya / Konsep Biaya ~ Risalah Akuntansi

Makalah Teori Akuntansi - Biaya / Konsep Biaya ~ Risalah Akuntansi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.     Latar Belakang
Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap karekteristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang sifatnya hamper sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai komponen biaya. Karekteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian yang berkaian dengan biaya. 

Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah diidetifikasi sehinnga dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. Dalam makalah ini akan membahas tentang cost yang sebagai dasar pencatatan nilai dalam akuntansi pada tahap pembebanan. Konsep dasar yang melandasi pembebanan cost adalah konsep upaya dan hasil (efforts and accomplishment). MORE KLIK HERE

Kode Etik Auditor Internal

Kode Etik Auditor Internal 

  1. Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, objektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya.
  2. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.
  3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau mendiskreditkan organisasinya. >>more klik here

Sabtu, 15 Maret 2014

Risalah Akuntansi: Tiga Standar Auditing

Risalah Akuntansi: Tiga Standar Auditing: Standar Auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan beserta interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Di Amerika Serikat, standar auditing semacam ini disebut Generally Accepted Auditing Standards (GAAS) yang dikeluarkan oleh the American Institute of Certified Public Accountants (AICPA).
     Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). Dengan demikian PSA merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing.
      PSA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh Akuntan Publik dalam melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap PSA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk di dalam PSA adalah Interpretasi Pernyataan Standar Auditng (IPSA), yang merupakan interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam PSA.
    Dengan demikian, IPSA memberikan jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam PSA sehingga merupakan perlausan lebih lanjut berbagai ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat mengikat bagi seluruh anggota IAPI, sehingga pelaksanaannya bersifat wajib. More

Kamis, 27 Februari 2014

Setelah Lulus, Pilih Kerja atau Kuliah S2 ?


Para sarjana yang baru lulus kuliah dan cukup beruntung memiliki pilihan, seringkali malah bingung menentukan langkah selanjutnya. Apakah langsung kerja atau melanjutkan S2? Apapun pilihannya, keduanya sama-sama memiliki sisi positif dan negatif. Tinggal kemantapan hati untuk berkomitmen menjalankan apa yang dipilih dengan sungguh-sungguh.
 
Ketika Langsung Bekerja

Jika Anda memilih untuk bekerja setelah lulus kuliah S1, ada beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh. Yang utama, Anda akan memperoleh pengalaman kerja. Seperti yang kita semua tahu, dunia kerja tidak sama dengan dunia kuliah. Kenyataan di dunia kerja seringkali tidak sama dengan teori yang kita dapat di bangku perkuliahan. Jadi, Anda yang langsung bekerja tergolong beruntung dapat merasakan langsung pengalaman bekerja, suatu pengetahuan yang tidak dapat diperoleh di dalam kelas.

Anda juga jadi lebih mandiri, dengan memperoleh pemasukan sendiri dan tidak bergantung lagi kepada orangtua. Untuk masa awal bekerja, memang gaji standar fresh graduate tidak sebesar mereka yang telah berpengalaman. Namun setelah satu tahun bekerja, apalagi jika terus bertahan di satu perusahaan yang sama, maka Anda mungkin saja memperoleh kenaikan gaji. Demikian juga untuk di tahun-tahun selanjutnya, umumnya akan ada kenaikan gaji setiap tahun yang persentase kenaikannya tergantung performa kerja.

Setelah bekerjapun, kesempatan kuliah S2 masih terbuka. Ada saja beberapa orang yang beruntung karena dapat menjalani keduanya sekaligus. Anda malahan dapat mencari beasiswa, yang seringkali mensyaratkan adanya pengalaman kerja selama beberapa tahun. Jika Anda termasuk kelompok yang beruntung ini, yang terpenting adalah pembagian waktu yang baik agar seimbang antara perkuliahan dan pekerjaan. Namun pilihan ini juga memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit, misalnya waktu istirahat yang berkurang. Ada juga beberapa yang terpaksa memilih salah satunya, karena ada saja kendala yang menghadang. Seperti jadwal kantor yang tidak fleksibel untuk disesuaikan dengan jadwal perkuliahan, lokasi yang berjauhan antara kantor dan kampus, kemacetan di jalan, dan sebagainya.

Sementara itu, tidak peduli berapa lama yang dihabiskan seseorang untuk duduk di bangku kuliah, apakah lulusan S1 atau langsung melanjutkan S2, setiap orang seringkali akan mengalami culture shock saat pertama kali memasuki dunia kerja. Semasa kuliah, seseorang diwajibkan untuk rutin masuk kelas sesuai jadwal dengan aktivitas sehari-hari berupa belajar dan mengerjakan tugas. Jika berhasil memperoleh nilai tinggi, maka Anda tergolong mahasiswa yang pandai. Namun di dunia kerja, Anda nantinya akan dituntut untuk pandai menghadapi masalah. Mahasiswa yang memiliki nilai akademis baik, belum tentu akan mampu menyelesaikan kendala yang dihadapi di dunia kerja dengan efektif. Oleh karena itu, adanya pengalaman kerja diperlukan untuk mengasah keterampilan-keterampilan tersebut, yang nantinya berguna juga dalam kehidupan sehari-hari.

Jika Melanjutkan S2

Memiliki gelar S2 ada banyak untungnya. Pemahaman Anda akan suatu disiplin ilmu akan dapat semakin dalam. Dalam perkuliahan, akan ada banyak pembahasan kasus-kasus yang banyak terjadi di suatu organisasi. Kesempatan untuk mengembangkan karir juga semakin luas. Dengan kata lain, prospek karir di masa depan yang lebih cerah. Jabatan Anda sebagai seorang lulusan S2 juga tentu akan lebih baik ketimbang mereka yang lulusan S1. Selanjutnya, hal ini berdampak juga ke kompensasi (baca: gaji) yang lebih tinggi.

Dalam membuat keputusan untuk melanjutkan S2, pilihannya adalah sekarang atau nanti. Ada yang ingin memperoleh pengalaman kerja dulu selama beberapa tahun, ada juga yang ingin langsung kuliah S2 karena masih semangat belajar dan khawatir akan malas untuk kembali kuliah jika telah asyik bekerja. Jika pertimbangan Anda untuk langsung melanjutkan S2 adalah lebih baik sekarang daripada nanti, maka ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 selepas meraih gelar sarjana.

Teman-teman kuliah S2 mayoritas sudah bekerja. Ada yang bekerja sebagai karyawan, akademisi, pengusaha, dan sebagainya. Dengan ini, Anda dapat belajar dari pengalaman-pengalaman mereka. Posisi Anda juga relatif sama dengan mereka. Sama-sama mahasiswa dan tidak ada senioritas. Variasi usia menjadi lebih setara. Semuanya sama-sama harus mengikuti peraturan perkuliahan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Jadi, Anda akan dapat lebih leluasa dan meminimalkan perasaan sungkan ketika berdiskusi dengan mereka. Hal ini juga dapat melatih keterampilan Anda untuk berkomunikasi dengan berbagai tipe orang.

Di sisi lain, pengetahuan Anda dapat saja dipandang masih bersifat teoretis, sedangkan teman-teman yang sudah bekerja pengetahuannya bersifat lebih praktis dan aplikatif di dunia kerja. Misalnya, ketika dosen sedang menjelaskan suatu materi, pola pikir Anda akan suatu kasus lebih ke apa yang seharusnya menurut teori. Sedangkan mereka yang sudah pernah terjun langsung ke dunia kerja, pemaknaannya dapat lebih kaya dan luas.
Anda juga harus mempersiapkan diri untuk menyisihkan waktu sekitar dua tahun untuk tidak bekerja (jika Anda tidak mengambil opsi kerja magang atau part time). Anda akan lebih lambat meniti jenjang karir dibanding teman-teman Anda yang sudah bekerja. Sementara itu di Indonesia, yang dihargai tetaplah pengalaman kerja. Anda yang sudah lulus S2 namun masih belum memilliki pengalaman kerja, tetap dipandang sebagai seorang fresh graduate.

Jika Anda ingin berkecimpung di bidang professional seperti Psikolog, Akuntan, Notaris, dan sebagainya, memang profesi ini mensyaratkan pendidikan S2 agar Anda dapat memperoleh ijin praktek yang dibutuhkan. Namun tetap saja bidang ini juga membutuhkan pengalaman kerja agar Anda lebih paham tentang materi perkuliahan. Sebagai solusi, Anda dapat kuliah S2 sambil kerja. Anda dapat kerja part time atau memilih kuliah di malam hari, agar kuliah S2 dan kerja tetap dapat berjalan.

Demikian pula jika Anda ingin bekerja di bidang akademisi, maka persyaratan pendidikan S2 juga harus Anda penuhi. Khusus bidang ini, semakin cepat lulus S2 sesungguhnya lebih baik, agar Anda dapat lebih cepat mengajar. Namun sebaiknya Anda juga sambil mengasah keterampilan presentasi dan mengajar. Di sela-sela waktu kuliah S2, Anda dapat mendaftarkan diri untuk menjadi asisten dosen.

Jadi.. Yang mana pilihan Anda? Silahkan menentukan prioritas, dengan tidak lupa untuk mempertimbangkan segala dampak positif dan negatifnya yaJ
 
Penulis: Dian Kartikasari

Senin, 24 Februari 2014

Lalat Vs Semut



Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”

Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”

" Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda. "

_ Mario Quotes

Jumat, 03 Januari 2014

Memilih teman yang baik

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.” [Hadits hasan, riwayat Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan Abu Dawud (no. 4833), Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

Maka dalam pergaulan kita harus pandai-pandai dalam memilih teman yang baik, shalih/shalihah, yang benar-benar memberikan kecintaan yang tulus, selalu memberi nasihat, dan menunjukan kebaikan. Karena bergaul dengan orang-orang shalih/shalihah akan menjadikannya sebagai teman yang selalu mendatangkan manfaat dan pahala yang besar, juga akan membuka hati untuk menerima kebenaran. Maka kebanyakan teman akan jadi teladan bagi temannya yang lain dalam akhlak dan tingkah laku. Seperti ungkapan:

“Janganlah kau tanyakan seseorang pada orangnya, tapi tanyakan pada temannya. karena setiap orang mengikuti temannya ‘

‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-geriknya teringat mati..’

Rasulullah bersabda :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau membeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap”. (Riwayat Bukhari, kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan Muslim kitab Albir 4/2026)

Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik?

Seorang bijak pandai berpesan kepada anak lelakinya: “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:

> Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;

> Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;

> Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;

> Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;

> Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;

> Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;

> Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;

> Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu;

> Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;

> Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu;

> Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu;

> Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan;

> Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat;

> Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat.

Dan Ingatlah bahwa harga mahal yang harus dibayarkan oleh siapa saja yang mengaku cinta karena ALLAH adalah SALING

MENASEHATI sebagaimana firman ALLAH dalam surat 103 Al-’Ashr

بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati

Translate