Minggu, 13 Oktober 2019

Tak lulus CPNS/PNS bukan berati tak hidup cukup

Setiap makhluk di muka bumi pasti ada rezekinya;

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (Huud: 6).

Menjadi PNS merupakan suatu idaman masyarakat Indonesia. Berjuta-juta peserta yang mengikuti seleksi hanya ratusan atau puluhan ribu yang diterima sebagai CPNS, hal ini membuktikan peminat menjadi PNS sangatlah banyak. Terdapat kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang dinyatakan lulus CPNS karena telah berhasil mengikuti seleksi ujian CAT yang sangat sulit dan ketat, tak jarang dari mereka merasa bahkan mengultimatum bahwasanya dirinya yang paling hebat, pintar, cerdas karena telah mengalahkan peserta lainnya.

Sebagian besar masyarakat Indonesia berkeinginan menjadi CPNS/PNS karena ingin mendapatkan jaminan hidup / nasib hingga hari tuanya. Mendapatkan rasa aman dari PHK, kesejahteraan hidup, serta mendapatkan fasilitas lainnya seperti kendaraan dinas, rumah dinas, gaji tetap, THR, sertifikasi, karir jabatan, pinjaman bank yang mudah dan masih banyak lainnya.

Pernahkah mendengar ; Kalo tidak PNS jangan ngarep jadi kebanggaan dan idaman mertua / orang tua / keluarga / masyarakat ! Stop jika mau menikahi anak gadis orang, sebab calon mertua lebih suka menantu yang statusnya PNS ! Kalo tidak PNS berati belum dibilang bekerja ! 
Begitulah kira kira moment pedas yang terjadi dikalangan masyarakat. Bahkan sebagian orang menilai Kalo tidak PNS status sosialnya biasa saja ! rendah, rendah banget, hina, hina banget dll.

Bagi anda yang tidak lulus seleksi CPNS tak jarang pula banyak yang putus harapan karena gagal merubah nasib. Merasa kecewa dengan takdir. Merasa dirinya tidak pintar. Membayangkan akan hidup seperti apa nanti jika tidak jadi PNS. Mau kerja apa nanti sampai hari tua ? tidak ada jaminan hidup, tidak dapat kemudahan berhutang dibank, sedih sebab ditolak mertua, dan merasa terkucilkan dengan teman teman yang lulus. Subhanallah

Hidup ini memang banyak sekali pilihan, memilih menjadi yang terbaik atau tidak. Hidup adalah tentang perjalanan memilih jalan yang buruk atau yang lurus. Baik tidak pilihan adalah sesuatu penilaian yang relatif sebab pilihan tidak dapat diukur dengan alat perhitungan yang sama. Beda manusia beda pula pilihan terbaik atau tidaknya. Dan pilihan tidak selalu dapat dipaksakan sesuai apa yang diinginkan oleh hati. Namun memilih jalan yang lurus adalah keharusan walaupun baik tidaknya suatu pilihan yang telah dipilih.

Manusia dapat berusaha merubah nasibnya namun tidak dapat memaksakan tuk merubah ketetapan Allah. Apa yang dikehendaki manusia pada saat itu walau menurut hatinya baik namun belum tentu itu yang terbaik baginya menurut Allah.

Ketahuilah Rezki Allah itu luas, sangat luas. Orang beriman pasti tahu bahwa hidup matinya sudah dijamin dan mereka menjadikan akhirat sebagai tujuan hidupnya. Allah adalah sebaik baiknya penolong dan penjamin janjinya yang terdapat dalam Al-Quran. Manusia hanya perlu berdoa, usaha dan bersabar serta syukur maka rezkipun bisa dijemput dengan mudah atas izin Allah. 

Rezki tidak sejalan lurus dengan sekor / rangking / IPK / kepintaran / status pekerjaan seseorang. Jangan beranggapan menjadi PNS adalah segala-galanya. Bukalah pikiran anda seluas luasnya. Rubah pola fikir anda tentang memahami status sosial. Rubah pola fikir anda tentang memahami nasib berupa pekerjaan, rezki, jodoh, kekayaan, kenyamanan, dsb.

Apakah anda berfikir hanya PNS saja yang kedudukannya paling tinggi ?  Bahkan ada yang jauh lebih tinggi kedudukannya walau bukan orang yang kaya raya. Apakah anda berfikir hanya PNS saja yang mapan ekonomi ? Bahkan ada yang jauh lebih mapan walau tidak tamat sekolah. Apakah anda berfikir dengan PNS saja anda bahagia ? Bahkan ada yang lebih bahagia walau kehidupannya serba kekurangan.

Mengatasi pandangan sosial bukankah gampang bagi masyarakat yang belum terbuka fikiranya sebab mereka hanya menilai menjadi PNS sebagai tanda kemapanan diri. Mereka tidak mengetahui kemapanan serta kedudukan juga dapat diraih tanpa menjadi PNS.

Coba anda berfikir bila semua orang menjadi PNS, siapa yang menduduki sektor pengusaha yang membantu negara membayar gaji PNS melalui pajak, siapa yang menduduki jabatan politik diluar PNS seperti anggota Dewan, Mentri, Presiden dll. Sangat disayangkan bila anda orang yang pintar pada akademi dan cekatan dalam bekerja hanya bercita cita menjadi PNS.

Fakta unik yang membuktikan menjadi PNS bukanlah satu satunya cara menjadi mapan ekonomi iyalah ; orang-orang yang berwiraswasta dinegri kita ini, sebagian besar etnis china hanyalah pedagang namun sebagian besar mereka memiliki kekayaan yang melebihi seorang PNS?  Tidak dapat dipungkiri lagi kerja keras serta ketekunan mereka dalam bekerja, mereka tak menyimpan rasa gengsi (sombong) dalam mencari nafkah. 

Bagaimana dengan anda? Apakah anda masih memiliki gengsi (kesombongan) dalam mencari pekerjaan (memilih-milih) karena terpenjara oleh ijazah pendidikan yang tinggi ? Apakah anda sudah bekerja keras dan tekun ? Cobalah kita renungkan ! Jadi apabila anda tidak lulus menjadi PNS tidak ada alasan lagi untuk minder, putus asa, sebab negarapun sangat mengharapkan anda sebagai abdi negara dengan cara selain menjadi PNS.


By Fuad rahardi


Tidak ada komentar:

Translate