Selasa 5 November 2013 sekitar
pukul 15.00 WIB. Maksud dari seorang anggota temannya saya ''Nanda Eka Putra" hendak membuang air kecil dibelakang WC umum (semak-semak) di komplek Candi Muaro Jambi Provinsi Jambi. Setelah ia menunaikan hajat, seketika itu nanda mencium aroma yang tak sedap disekitarnya. Dan dari arah yang tidak begitu berjauhan ia melihat seonggok bunga dengan tinggi sekitar 10 cm, yang diperkirakan adalah tunas bunga bangkai.
Bunga Bangai Di komplek Candi Muaro Jambi - 5 November 2013 |
Bunga bangkai merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara
bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif
muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman.
Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung,
bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh
kembali daunnya.
"Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman
yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20
Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan
Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004". (http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_bangkai)
Amorphophallus titanum (latin) |
Nanda Eka Putra |
Nanda mengatakan "bisa jadi, sayalah orang yang pertama kali menemukannya dilokasi candi tersebut". Tak heran ia berkata demikian ! lokasi bunga yang cukup tersembunyi membuat bunga langka tersebut sulit untuk dijumpai oleh masyarakat umum.
fuad rahardi