Agustus adalah bulan kelabu bagi Angkatan Laut Rusia. Pada tanggal 12 Agustus 2000, kapal selam nuklir "Kursk"
tenggelam. Bagaimana ini bisa terjadi?
Ketika sebuah latihan perang dilaut tidak berjalan semestinya, musibah
pun terjadi. Kursk adalah sebuah kapal selam nuklir milik Rusia yang
meledak dengan kekuatan 2-3 Ton TNT dan menyebabkan getaran didasar laut
hingga 4,2 Skala Richter, lalu tenggelam 135 detik kemudian. 118 kru
terkubur di dasar laut bersama kapal selam kebanggaan Rusia
Barens Russia Salah satu korban tewas (Dmitry Kolesnikov, 27 Tahun)
sempat menuliskan pesan kepada istri dan semua orang yang mungkin
membaca nya berisikan pesan "Jangan pernah putus asa..." Petikan yang sempat dilihat dan
dicatat dalam kenangan itulah yang menghias peti mati Dmitry Kolesnikov:
"Pukul 15.45. Cahaya makin lemah, terlalu gelap untuk menulis. Tapi,
aku akan terus mencoba menulis dengan rasa. Tampaknya, bagiku sudah tak
ada kesempatan sama sekali, walau cuma 10%, atau 20%. Mudah-mudahan
kelak ada yang membaca suratku ini..." . Kecelakaan yang sempat membuat
pihak Navy Russia kehilangan muka dan malu itu menurut banyak pihak
masih bisa di hindari. Kecelakaan ini mungkin yang terbesar setelah
kecelakaan kapal selam K-19 akibat bocornya reaktor nuklir.
Namun tidak
semua pihak membenarkan penyebab bencana ini, sebagian justru memiliki
versi tersendiri.
Kapal selam Kursk merupakan kapal Selam Nuklir Class Oscar II sepanjang
144 meter berbobot 16.400 ton - 24.000 ton yang seharusnya menembakkan
sebuah Rudal Ujicoba bernama Shkval ke arah sebuah Kapal Perang Patroli
Pyotr Velikiy yang harus bermanuver cepat untuk menghindar. Namun
menurut Komandan Pyotr Velikiy mereka kehilangan kontak sesaat setelah
Torpedo diluncurkan, dan ternyata Kursk meledak dan tenggelam dilaut
Barents.
banyak spekulasi didalam peristiwa tenggelammnya Ikan besar ini, diantaranya ;
Tabrakan Antar Kapal Selam
Satu dari tiga teori yang diucapkan oleh
Wakil Perdana Menteri, Ilya Klebanov. Yaitu terjadinya tabrakan antara
Kursk vs USS.Toledo didasar laut, pernyataan ini dibantah oleh Pihak
Amerika dan Inggris.
Kapal Menabrak Ranjau Sisa PD II
Seperti sebuah alasan yang dipaksakan, teori ini juga terucap oleh sang Wakil Perdana Menteri.
Teori Kebocoran Bahan Bakar Hulu Ledak
Diucapkan oleh pihak Pentagon, yaitu
ledakan terjadi akibat kebocoran Hydrogen Peroxide pada hulu ledak
sebuah torpedo dummy yang ditembakkan dan memicu api yang kemudian
meledakkan torpedo lainnya, lalu kapal selam kehilangan kendali,
menghunjam kedasar laut dan 5-7 torpedo aktif lainnya meledak bersamaan.
Namun Jubir Angkatan Laut Rusia saat itu membantah kapal mereka membawa
hulu ledak aktif.
Kenapa sampai terjadi kebocoran? sumber
di Wiki menuliskan , kesalahan akibat tidak menutup Torpedo Tube dengan
benar. Bahasa mudahnya, lubang peluncur torpedo belum terkunci saat
ditembakkan.
Teori Torpedo Macet
Teori ini berkembang lumayan pesat,
seperti diberitakan BBC edisi Jumat, 8 September 2000. Karena Topedonya
macet lalu meledak didalam kapal dan menyebabkan ledakan beruntun
lainnya. Dan terkahir,
Diserang USS.Toledo
Sebagian pembaca sudah pernah membacanya
di BBC edisi tahun 2000. Begini kisahnya, Sebelum kapal selam Rusia
tiba dilokasi latihan militer, sebuah kapal selam milik NATO(
HMS.Splendid) menerima berita yang menyebutkan akan ada dua tembakan
torpedo pada target didasar laut oleh kapal selam Rusia. Dan saat itu
didasar laut terdapat dua kapal selam Amerika yang sedang melakukan
pengintaian rutin terhadap kapal kapal milik Rusia, HMS.Splendid
mengabarkan siaga tempur pada kedua kapal itu.Adalah USS.Memphis dan
USS.Toledo yang ada dilokasi. Hal ini telah dibenarkan oleh Pentagon.
Sialnya, keberadaan dua kapal selam
milik Amerika ini tidak diketahui oleh komandan kapal selam Rusia, dan
hukum perang dibawah air pun berlaku. Begini maksudnya : Jika sebuah
kapal selam menembakkan torpedo kekapal selam anda, tidak ada cara lain
kecuali membalasnya.
Lalu kapal selam Kursk menembakkan
sebuah Torpedo dummy (Kosong) kearah dua kapal selam asing didasar laut,
sedangkan kapal selam Amerika menembakkan empat torpedo sekaligus.
Torpedo pertama mencegat dan menuntun torpedo milik Rusia menuju kapal
selam NATO, tiga torpedo aktif sisanya langsung menuju Kursk!. Komandan
Kursk mendapat berita bahwa ada tiga torpedo menuju kearahnya dan
memutuskan melakukan manuver untuk melarikan diri. Tapi fisik Kursk yang
cukup besar mengagalkan usaha tersebut.
Sebuah torpedo meledak tepat dibawah
lambung Kursk, menyebabkan kerusakan yang bisa terlihat hingga saat ini.
Lalu Kursk berusaha naik kepermukaan untuk mendapatkan stabilitas,
torpedo ketiga menembus lambung tanpa menyebabkan banyak kerusakan, dan
meledak beberapa saat kemudian.
Kursk kehilangan banyak udara, dan
menukik menghantam dasar laut, lalu torpedo keempat menghajarnya.
Melihat situasi gawat, Komandan Kapal Selam NATO memerintahkan
melontarkan penanda apung dan meluncur kekedalaman maksimum, bergerak
pelan diam diam meninggalkan lokasi latihan militer.
NATO mengakui kapal selam mereka berada
disekitar wilayah latihan militer, begitu juga Amerika mengakui adanya
dua kapal selam mereka disana, tapi teori diatas mendapat bantahan dari
kedua pihak.