Selasa, 08 Oktober 2019

Suka berhutang sebab jadi pendusta

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallaahu ‘anhaa, bahwasanya dia mengabarkan, “Dulu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa di shalatnya:

( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ)

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab kubur, dari fitnah Al-Masiih Ad-Dajjaal dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari hal-hal yang menyebabkan dosa dan dari berhutang“

Berkatalah seseorang kepada beliau:

( مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ؟ )

“Betapa sering engkau berlindung dari hutang?”

Beliau pun menjawab:

( إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ, حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ. )

“Sesungguhnya seseorang yang (biasa) berhutang, jika dia berbicara maka dia berdusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya” (HR Al-Bukhaari)

Berhutang sudah menjadi tren masyarakat, berbagai produk untuk berhutang banyak sekali ditawarkan kepada masyarakat saat ini baik dari industri keuangan perbankan maupun non perbankan. Bahkan banyak negara didunia ini berhutang dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

Nabi muhammad SAW pernah berhutang dalam hidupnya, beliau berhutang dengan suatu jaminan dengan memberikan baju perangnya sebagai jaminan. Beliau memberikan contoh pada umatnya bagaimana berhutang yang dibolehkan didalam Islam. jika nabi tidak pernah berhutang tentu umatnya diharamkan berhutang.

Namun pada dasarnya nabi tidaklah suka berhutang karena beliau meminta kepada Allah perlindungan dari sifat suka berhutang. Nabi Muhammad SAW menyarankan kepada umatnya agar jangan suka berhutang. Oleh karena itu hendaklah kita meminta kepada Allah sebagaimana nabi Muhammad meminta perlindungan dari berhutang.

Dari sabda Nabi Muhammad SAW hadist terakhir diatas, bahwasanya sesorang pendusta dan seseorang yang sering ingkar janji itu adalah orang yang suka berhutang. Kenapa suka berhutang jadi suka berdusta dan ingkar? 

Hadist ini memiliki arti/ilmu yang sangat luas, bukan sekedar menjelaskan ketika ditagih maka orang akan suka berbohong dan memberikan janji palsu namun lebih dari itu. Wallahhu a'lam, kesimpulannya bisa ketahui bagaimana ciri-ciri orang pendusta dan pengingkar janji ! dari gaya hidupnya, gaya kepimpinannya, yaitu orang yang suka / biasa berhutang.

Marilah untuk selalu berlindung kepada Allah dari prilaku suka berhutang, jika sudah terlanjur berhutang mari segera melunasinya didunia dengan meminta pertolongan Allah. jika tidak, siap siaplah mempertanggungjawabkan hutang tersebut (yang belum dibayar) diakhirat. Nauzubillahminzalik.

Tidak ada komentar:

Translate