Jumat, 04 Oktober 2019

Kebenaran Al Qur'an sifatnya Nyata

Al Qur'an bukanlah kitab yang fiksi. Sifat dari fiksi adalah cerita yang tidak nyata yang diharapakan jadi nyata sebagian atau seluruhnya bahkan ada yang tidak diharapakan selurunya menjadi nyata. walaupun suatu saat sebuah karangan atau cerita fiksi itu ada yang menjadi kenyataan. namun tidak semua bagaian dari sebuah cerita fiksi itu menjadi suatu kenyataan.

Hal ini berbeda jauh dari Al Qur'an, semua yang diceritakan dalam Al Qur'an adalah nyata dimasa kejadiannya dan menjadi kenyataan pada masa yang akan datang.

Al Qur'an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat. Kandungan secara garis besar isi Al Qur'an menurut orang yang awam seperti penulis adalah berisikan cerita peristiwa yang telah terjadi dari umat / masa terdahulu, tentang hukum hukum Allah (syariat islam), dan tentang masa yang akan datang yang pasti akan terjadi. Jadi apabila dikatakan bahwa Al Qur'an itu fiksi sangat tidak mungkin.

Sebagai orang Islam wajib hukumnya meyakini firman firman Allah yang semuanya terkandung didalam Al Qur'an itu adalah nyata / benar adanya dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Pertanyaannya bagaimana manusia bisa membuktikan kebenaran itu? Sifat kebanyakan manusia yang tidak beriman atau tidak percaya agar dapat yakin terhadap sesuatu hal, bukankah harus melihat bukti kongkrit yang sudah terjadi ?

berkaitan dengan Al Quran. Seperti yang dijelaskan diatas bahwasanya bagi mereka yang mau berfikir tentulah mereka dapat membuktikan kebenarannya itu pada sesuatu hal atau peristiwa didalam Al Qur'an yang sudah terjadi (masa terdahulu), contoh kisah zulakrnain, kisah Firaun, peristiwa laut yang berpisah dan banyak lainnya. Karena dari peristiwa yang sudah terjadi itulah manusia harusnya berfikir untuk sesuatu hal yang belum terjadi seperti yang disebutkan didalam Al Qur'an tersebut!  Contoh tentang adanya hari kiamat, hari kebangkitan, hari ketika manusia dihisab, dan hari pembalasan.

Ketahuilah saudaraku Al Qur'an itu untuk manusia yang mau berfikir. Dan Al Qur'an itu bukan buatan manusia yang bisa direvisi atau dirubah rubah isinya.

By Fuad rahardi, 4 Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Translate